Rabu, 06 April 2016

Pertemuan yang dirindukan~



Tak terasa waktu merangkak begitu cepat, merangkak yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Setahun berlalu semuanya jelas telah berbeda, begitu juga kamu, begitu juga kita. Bahkan waktu telah menghapus kita yang merasa tak berbeda, waktu telah memutarbalikan segalanya yang sempat indah. Tak ada yang tahu, kapan perpisahan menjadi kegelisahan. Aku menjalani, kamu meyakini, namun pada akhirnya waktu juga yang akan  menentukan akhir cerita ini. Aku  tak pernah punya hak untuk menebak, begitu juga kamu.

Apa kamu masih merasakan tak ada yang berbeda? Tak ada yang terasa begitu menyakitkan? Awalnya, matamu dan senyummu tak berarti apa-apa bagiku. Sapa lembutmu, tutur katamu, bukan menjadi alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, kita tertawa bersama, kita menghabiskan waktu bersama, tanpa tahu bahwa diam-diam ada hal menyergap dan menyeringai santai dibalik punggungmu dan punggungku. Tatapan matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa di mataku. Caramu mengungkapkan pendapat, tak lagi menjadi hal yang kuhadapi dengan begitu santai. Renyah suara tawamu menghipnotis bibirku untuk melengkungkan senyum manis, menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku. Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah, sejak pembicaraan yang sederhana menjadi pembicaraan spesial yang begitu menyenangkan bagiku. Diam-diam aku senang menulis tentangmu, tersenyum tanpa sebab sambil terus menjentikkan jemariku.

Bagaimana aku bisa menjelaskan banyak hal yang mungkin saja tidak kamu rasakan? Aku berada di lorong-lorong gelap dan menunggu rengkuham jemarimu mempertemukan ku pada cahaya terang. Harapanku terlalu jauh untuk mengubah semuanya seperti dulu, bahkan saat waktu yang kutunggu itu tiba, aku menjalani ketidak bahagiaan ini seutuhnya, saat kamu selalu berkata aku bisa melakukannya tanpamu.

Ternyata, aku terbiasa pada kehadiranmu dan ketika menjalani setiap detik tanpamu, yang kurasa hanya bayang-bayang yang saling berkejaran dan saling menebar rasa ketakutan. Ada rasa takut tanpa sebab yang memaksaku untuk terus memikirkan kamu. Ada kekuatan yang sulit kujelaskan yang membawa pikiranku selalu mengkhawatirkanmu. Tapi, aku yakin selalu ada pelangi setelah hujan dan selalu ada pertemuan indah setelah perpisahan :’)









Rabu, 6 April 2016
Dari agen sagitarius yang menunggumu~