Tak terasa waktu merangkak begitu cepat, merangkak
yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Setahun berlalu semuanya
jelas telah berbeda, begitu juga kamu, begitu juga kita. Bahkan waktu telah
menghapus kita yang merasa tak berbeda, waktu telah memutarbalikan segalanya
yang sempat indah. Tak ada yang tahu, kapan perpisahan menjadi kegelisahan. Aku
menjalani, kamu meyakini, namun pada akhirnya waktu juga yang akan
menentukan akhir cerita ini. Aku tak pernah punya hak untuk menebak, begitu
juga kamu.
Apa kamu masih merasakan tak ada yang berbeda? Tak ada
yang terasa begitu menyakitkan? Awalnya, matamu dan
senyummu tak berarti apa-apa bagiku. Sapa lembutmu, tutur katamu, bukan menjadi
alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, kita tertawa
bersama, kita menghabiskan waktu bersama, tanpa tahu bahwa diam-diam ada hal menyergap
dan menyeringai santai dibalik punggungmu dan punggungku. Tatapan matamu, mulai
menjadi hal yang tak biasa di mataku. Caramu mengungkapkan pendapat, tak lagi
menjadi hal yang kuhadapi dengan begitu santai. Renyah suara tawamu
menghipnotis bibirku untuk melengkungkan senyum manis, menyambut lekuk bibirmu
yang tersenyum saat menatapku. Aku tahu semua berubah menjadi begitu indah,
sejak pembicaraan yang sederhana menjadi pembicaraan spesial yang begitu
menyenangkan bagiku. Diam-diam aku senang menulis tentangmu, tersenyum tanpa
sebab sambil terus menjentikkan jemariku.
Bagaimana aku bisa menjelaskan banyak hal yang mungkin
saja tidak kamu rasakan? Aku berada di lorong-lorong gelap dan menunggu
rengkuham jemarimu mempertemukan ku pada cahaya terang. Harapanku terlalu jauh
untuk mengubah semuanya seperti dulu, bahkan saat waktu yang kutunggu itu tiba,
aku menjalani ketidak bahagiaan ini seutuhnya, saat kamu selalu berkata aku
bisa melakukannya tanpamu.
Ternyata, aku terbiasa pada kehadiranmu dan ketika
menjalani setiap detik tanpamu, yang kurasa hanya bayang-bayang yang saling
berkejaran dan saling menebar rasa ketakutan. Ada rasa takut tanpa sebab yang
memaksaku untuk terus memikirkan kamu. Ada kekuatan yang sulit kujelaskan yang
membawa pikiranku selalu mengkhawatirkanmu. Tapi, aku yakin selalu ada pelangi
setelah hujan dan selalu ada pertemuan indah setelah perpisahan :’)
Rabu, 6 April 2016
Dari agen sagitarius yang menunggumu~