Hai
bulan kedua di tahun ini, tak terasa waktu berjalan dengan lincahnya seakan
berlomba dengan rindu yang terus berlari.
Kamu,
tidak akan pernah habis kataku untuk merangkai kata tentangmu, tidak akan
pernah habis kesempatan untuk menyapamu dalam memori-memori lama di kepalaku,
dan tidak akan pernah habis rasa ini untuk merindukanmu.
Kamu
yang terbayangkan di balik rinai hujan, membuat aku merasa rindu. Masih
bolehkah aku merindukanmu?
Ia,
benar. Kamu masih menjadi Tuan pemilik rindu ini. Entah sampai kapan, mungkin
sampai langit tidak pernah lagi menunjukan hujan pada mata perindu.
Hujan ini memberikan jawaban bahwa merindukanmu sekarang menjadi kebiasaan baruku. Aku
selalu berpura-pura mengabaikanmu. Tapi sungguh, diam-diam aku merindukanmu.
Aku
rindu senyumanmu, aku rindu menghabiskan waktu bersamamu, aku rindu saat kita
tertawa bersama-sama. Aku merindukanmu.
Rindu itu melelahkan, tapi terkadang dia membuatmu tidak berhenti mencari sebuah pertemuan
Apa kau juga merindukan aku?
Hujan
pasti datang pada waktuNya, bagaimanapun kacaunya musim dengan kemarau, hujan
pasti datang. Hujan datang indah karena Allah sudah mempersiapkan
tetesan-tetesan air yang akan membawa rezeki disetiap tetesannya. Sama
halnya hujan, kalau hujan pasti datang begitupun denganmu. Sesibuk apapun
keadaan, kamu pasti datang. Mungkin sekarang Allah masih mempersiapkanmu untuk
datang kembali membawa hal terindah di sini.
Karena
rindu hanya akan terbayarkan dengan pertemuan yang indah~
Cikarang, 11 Februari 2016
Dari Agen Sagitarius yang merindukanmu