Hukum I Newton
Hukum ini berkata bahwa : jika
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang semula diam akan tetap diam dan benda yang semula bergerak
akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap (artinya percepatannya nol)
Saya mengkonotasikan gaya positif sebagai daya juang dan spirit pada seseorang. Gaya negatif sebagai kemalasan, penghambat atau, kelembaman. Berdasarkan Hukum I Newton ini, saya menyimpulkan manusia tidak akan pernah maju (statis / diam di tempat), jika resultan gaya / jumlah antara gaya positif dan dengan gaya negatif sama dengan nol. Tentu kita tidak mau hidup kita dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun tidak mengalami perubahan yang positif.
Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi : Jika
resultan gaya pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda akan
bergerak dengan percepatan sebesar resultan gaya dibagi masa.
Dari sini terlihat bahwa kecepatan seseorang untuk maju tergantung pada 2 variabel yakni, resultan gaya (Gaya positif - Gaya negatif) dan masa (beban /baca: beban kehidupan). Gaya positif / semangat itu bisa datang dari diri sendiri (motivasi), dari orang lain (inspirasi ataupun dorongan), misalnya orang tua, teman, adik, dan seterusnya. Sebaliknya beban/kemalasan/kelambaman datangnya hanya dari diri sendiri, karena kemalasan adalah salah satu sifat
yang dimiliki hampir oleh seluruh manusia. Bukti bahwa kemalasan
datang dari diri sendiri adalah, banyaknya orang yang dicemooh, dihina,
dicaci tapi malah sukses. Banyak juga yang dipuji, disanjung dan dieluk-elukkan malah colapse.
Jadi kesimpulannya sih, apapun gaya yang diberikan oleh pihak luar (orang lain), baik gaya positif maupun gaya negatif,
kita harus mampu untuk mengubahnya ke gaya positif dengan menggunakan
gaya pemulih. Dan kita harus meringankan beban kita dengan menguranginya
setiap saat, jangan ditumpuk. Jika beban ditumpuk maka nilai masa sebagai penyebut
akan semakin besar, akibatnya percepatan keberhasilan kita akan
semakin kecil. Jika kita berhasil mem-positifkan semua gaya maka
resultan gaya kita akan besar dan positif, sehingga kita akan bergerak
maju dengan pesat dan akan bertambah cepat setiap saat. Jika resultan
gaya kita nol mungkin masih lebih baik jika dibanding negatif. Gaya
negatif akan membawa kita bergerak mundur, sehingga kita tidak akan
pernah sampai ke tujuan hidup kita.
Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi : Jika
suatu benda dikenai gaya oleh benda lain, maka benda tersebut akan
memberikan gaya yang besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
Hukum
ini mirip dengan hukum petani, yang menanam yang menuai. Juga mirip
dengan hukum karma, yang kita lakukan akan kembali ke kita. Apapun dan
kepada siapapun yang kita lakukan, maka kita akan mendapatkan imbal
balik yang minimal sama. Contoh sederhana, jika kita memukul tembok
dengan pelan, tembok juga akan memukul kita dengan pelan sehingga kita
tidak akan merasa sakit. Jika kita memukul tembok dengan sangat keras,
tembokpun akan memukul kita dengan sangat keras, sehingga tulang kita
bisa patah/retak. Bayangkan, benda mati saya tingkah lakunya seperti
itu, apalagi makhluk hidup. Jika Anda berbuat baik kepada orang lain,
maka orang lainpun akan berbuat yang sama kepada kita. Sebaliknya jika
kita berbuat jahat/curang/licik maka orang lain itu juga yang akan kita
terima.
Itulah pendapat saya tentang kaitan antara Hukum Newton dan "Aplikasinya" dalam kehidupan sehari-hari.
Jika anda ingin memberi masukan atau mengkritisi atau sekedar
berkomentar, silahkan beri komentar pada postingan ini. Anda memberikan
sesuatu saya juga akan memberikan sesuatu yang minimal sama nilainya
dengan yang anda berikan. Semoga para pembaca bisa memanfaatkan energi
positifnya sehingga dapat meraih sukses dunia akhirat. Amin. Salam.