Rabu, 25 April 2012

Menulis itu. . . . .

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kali ini saya akan bercerita tentang seorang penulis terkenal di Indonesia. Siapa beliau? Beliau adalah seorang sastrawan Indonesia banyak penulis yang  belajar dengan beliau sebelum menjadi penulis. Sebenarnya penulis yang saya kagumi itu sangat banyak mulai dari Habiburrahman, Andrea Hirata, dan yang satu ini akan aku bahas bukan hanya segitu penulis yang aku kagumi masih sangat banyak apalagi jika ditambah penulis luar negri. Seperti yang ada di bio saya saya adalah seorang cerpenis yang akan menjadi penulis novel best seller internasional AMINNNNNNNN.



Penulis yang satu ini adalah Helvy Tiana Rosa (lahir di Medan, Sumatera Utara, 2 April 1970; umur 42 tahun) adalah sastrawan, Pendiri Forum Lingkar Pena dan dosen di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Gak mau kalah sama dek Aika yang kemaren juga bahas Bunda :D aku udah pernah ketemu bunda diacara peluncuran sebuah buku yang sekarang menjadi best seller yaitu “Sejuta Pelangi” sebelumnya aku pernah ikut latihan kepenulisan bersama Bunda Asma Nadia adik kandung Bunda Helvy. Pernah datang juga waktu ada acara kepenulisan di UI. Yap benar sekali kalau anda berfikir saya adalah seorang remaja yang sering ikut acara seperti ini dibanding hura-hura. Membaca buku yang merupakan suatu kebiasaan menurut saya maka sudah biasa untuk pergi ke perpustakaan nasional dan perpustakaan lainnnya. Oke, balik lagi ke Bunda Helvy pertama kali bunda Helvy menulis

Tahukah engkau apa itu cinta?
Engkau menenggelamkan dirimu pada airmata
Duh, sedih ya? Tapi dua kalimat di atas memang tertulis di buku harian saya, saat saya duduk di kelas I-8 di SMAN 5 Jakarta. Waktu itu saya menyukai seorang pemuda pintar dan pendiam, sebut saja IT. Tapi jangankan menyapa, ia bahkan tak pernah melirik jika saya lewat di depan kelasnya.


Saya tidak tahu pasti apakah tulisan sekilas itu sampai atau tidak pada IT. Namun suatu ketika di buku saya, saya temukan tulisan IT. Surprise. Saya berjingkrak kegirangan karena ia menulis puisi untuk saya! Ya, untuk saya! Tapi saya ternganga saat membacanya. IT sedang jatuh cinta.Tapi bukan pada saya. Pada seseorang yang disebutnya “dinding dingin yang tak bernama” itu. Bukan. Memang benar-benar bukan saya, pikir saya sedih. Sebab saya bukan “dinding”, tidak “dingin” dan jelas bukannya “ tak bernama.”. “IT senang pada gadis cantik yang pintar dan pendiam,” kata teman-teman di sekolah. Hmmm, itu bukan saya. Saya tercirikan sebagai gadis aktif yang nggak bisa diatur, meski ya baik dan sedikit pintarlah. “Dia suka yang jago matematika dan fisika.”Kali ini pasti bukan saya! Anehnya inspirasi saya dalam menulis tetap IT. Mading sekolah penuh dengan puisi dan cerpen saya yang saya tulis dengan berbagai nama samaran. Setiap tugas mengarang yang diberikan guru bahasa Indonesia tak lagi diberi A, tapi A+, disertai catatan kecil: kembangkan bakatmu! “Terimakasih atas luka itu, IT.” Harus saya akui, kamulah yang membuat saya sampai. Bukan sampai padamu, memang, namun sampai di jalan ini. Bermula dari puisi, kemudian cerpen, novel, drama, saya pun tak lagi pernah berhenti menulis segala.... Sejak tahun 1988, IT tentu saja tak lagi menjadi inspirasi saya! Saya menulis karena sesuatu--yang jauh lebih besar--- WOW HEBAT BUKAN? Dan akupun menglaminya (mau tau ceritaku menulis itu inspirasinya dari seorang gadis yang sangat soleha next in part).



Yang sungguh hebat adalah ketika Bunda Helvy mulai mengenakan jilbab pengorbanannya sungguh besar dan pada masa itu Depdikbud: Dilarang mengenakan  jilbab di sekolah! Tapi bunda Helvy tetap nekat pakai jilbab bahkan saat EBTANAS bunda tetap pakai jilbab hasilnya bunda ujian dengan waktu 30 menit? Tapi bunda bisa keterima di UI hebat kan? Pendapat bunda sama dengan saya yaitu Tentu saja jilbab bukan menjadi satu-satunya indikator ketakwaan seseorang. Tetapi jilbab menjadi salah satu realisasi amaliyah dari keimanan kita (iman harus dibuktikan dengan amal bukan?). Dan pada akhirnya amal tersebut akan menunjukkan sisi ketakwaan kita. (lihat di pos blog saya sebelumnya disitu ada alasan saya dan bunda Helvy kenapa berjilbab)



Back to Menulis and Bunda Helvy menurut beliau menulis itu harus bisa menghasilkan karya yang bernilai ibadah, sebenarnya itu saja. Tulisan harus bisa mencerahkan orang lain, dan harus bisa membuat orang lain bergerak. Tetapi bukan hanya orang lain saja, tentunya yang pertama kali penulisnya dulu, karena tulisan yang baik itu adalah tulisan yang bisa mencerahkan dan membuat si penulis maupun orang yang membacanya bergerak dalam artian setelah membaca tulisan itu dapat melakukan sesuatu yang lebih baik. Menulis itu tidak penting soal latar belakangnya, yang terpenting tekad dan latihan, bakat itu bonus dari Allah, tergantung bagaimana kita mengasahnya, meskipun tidak mempunyai latar belakang sastra sangat bisa untuk menjadi sastrawan. “Apa tujuan seseorang menulis? Paling tidak, ada tiga tujuan saya dalam menulis: nashrul fikrah (menyebarkan pemikiran), tanmiyatul kaffah (mengembangkan kemampuan), dan kasbu’lma’isyah (menambah penghasilan).”

Untuk menjadi seorang penulis itu perlu :
Ø  Suka membaca
Ø  Mencintai bahasa
Ø  Menulis catatan harian
Ø  Korespondensi
Ø  Latihan deskripsi dan imajinasi
Ø  Hobi meneliti dan berdiskusi
Ø  Publikasikan karya Anda!
Ada kata-kata Bunda yang sangat saya suka Penulis itu bukan karena bakat, bakat hanya 10% tapi tekad wawasan dan latihan”

Sabtu, 21 April 2012

Surat Terbuka Untuk Wanita Calon Ahli Surga

Surat Terbuka untuk Calon Ahli surga
Yang Akhlaq Mereka Dicemburui Bidadari

Buat Saudariku
yang dirahmati oleh Allah

Saudariku yang baik,

Kecantikan adalah anugerah. Senyum manis adalah berkah. Sungguh karunia dari Allah bahwa wanita diciptakan memiliki kecantikan yang sangat mempesona. Dan kecantikan itulah yang akan menjadi jalannya menuju surga, jika ia mampu membarenginya dengan akhlaq yang mulia.

Rasulullah menjelaskan bahwa di antara fitrah lelaki adalah menyukai kecantikan wanita. Bahkan `Aisyah yang merupakan salah seorang shahabiyah paling pandai di masa itu, terkenal pula karena kecantikannya. Rasulullah menjulukinya Humaira`: Gadis yang pipinya merona merah.

Dan karena kecantikannya itu, wanita dapat mengumpulkan pahala yang sebesar-besarnya dari Allah. Caranya? Bersyukurlah atas nikmat yang Allah berikan itu dan pandailah menjaga diri. Rasulullah mengajarkan cara bersyukur itu dengan membiasakan diri membaca do'a tatkala bercermin:

"Ya Allah,Sebagaimana Engkau telah mengelokkan parasku, elokkan pulalah akhlaqku"

Saudariku yang dijaga oleh Allah,

Tak ada yang salah dengan kecantikan, karena, seperti kata pepatah, kecantikan bukanlah suatu dosa. Tapi sungguh itu tak berarti bahwa setiap wajah yang cantik berhak dijadikan barang tontonan. Kami kaum pria sangat bersedih karena sekarang ini banyak di antara kawan-kawan kita yang gemar memajang wajah cantik mereka di profil Facebook. Juga di blog-blog yang katanya pribadi, tapi nyatanya dapat diakses oleh siapapun.

Ini adalah satu hal yang sangat marak belakangan ini. Satu hal yang dianggap lumrah, sehingga para gadis berjilbab itu memasang pose-pose mereka di foto-foto yang kian hari kian bertambah jumlahnya. Seakan nama saja sudah tidak cukup.

Mohon saudari tanyakan pada mereka, apa sesungguhnya tujuan mereka memajang foto tersebut di tempat-tempat publik? Yakni foto dengan gaya yang menggoda serta senyum yang memikat!

Jika tujuan berjilbab itu adalah agar menutupi aurat dan terhindar dari pandangan-pandangan jahat, apakah itu pula yang menjadi tujuan mereka saat bergaya di depan kamera dan memamerkannya pada setiap orang?

Jika berjilbab itu tujuannya adalah mencari ridho Allah, apakah tujuan memperlihatkan foto-foto itupun adalah ridho Allah? Apakah betul Allah akan ridho pada wanita yang melakukan hal itu?

Saudariku yang baik,

Kami kaum pria sangat bersedih menghadapi fenomena ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara gadis-gadis yang fotonya tersebar di seantero jagad ini adalah istri atau calon istri kami. Apakah mereka tidak tahu bahwa foto mereka tersimpan dalam komputer puluhan, ratusan atau bahkan mungkin jutaan pria lain yang tidak berhak? Yang mungkin saja dijadikan sarana oleh para pendosa sebagai ajang bermaksiat? Apakah mereka mengijinkan pria-pria selain suami mereka itu menyimpan foto-foto tersebut?

Saudariku,

Kami kaum pria sangat bersedih mendapati semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar luas itu adalah ibu atau calon ibu kami, yang seharusnya menunjukkan caranya menjaga diri, bukan dengan menunjukkan hal-hal yang seharusnya disembunyikan.

Kami kaum pria sangat bersedih menyaksikan semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar luas itu adalah guru atau calon guru kami, yang seharusnya mendidik dan mengajarkan Al Qur'an serta akhlaqul karimah kepada kami.

Apakah semua ini akan dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian? Tanpa ada seorangpun yang berani menegur serta mengingatkannya, memberitahukan bahwa itu adalah sebuah kesalahan? Atau harus menunggu tangan-tangan jahat memanfaatkannya untuk merusak harga diri dan menyebarkan aib yang seharusnya ditutup rapat-rapat?

Saudariku yang baik,

Jazakillah khairan, Terima kasih banyak karena kau tetap pandai menjaga diri dari sekecil apapun celah-celah kealpaan, saudariku. Tapi tolong sampaikan pula pada kawan-kawanmu, agar merekapun mengikuti jejamu saudariku, dengan menghapus foto-foto mereka dari Facebook dan blog-blog mereka. Sampaikanlah pada mereka agar menahan diri dari keinginan menunjukkan eksistensi diri di hadapan pria yang tidak berhak.

Jika mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka cantik, cukuplah tunjukkan pada suami mereka saja. Atau orang tua dan anak-anak mereka saja. Karena Allah Maha Tahu segala sesuatu. Jika mereka membutuhkan sanjungan atas kecantikan yang telah dianugerahkan Allah pada mereka, biarlah Allah saja yang menyanjungnya, dengan balasan berlipat-lipat ganda di hari akhirat kelak.

Dan jika mereka ingin kecantikan mereka dikagumi, biarkanlah suami mereka saja yang mengagumi, lalu memberikannya sejuta hadiah cinta yang tidak akan pernah ada bandingnya.

Sementara kami, kaum pria yang tidak atau belum berhak atas itu semua, biarlah asyik masyuk tenggelam dalam do'a, agar dianugerahi istri yang cantik dan shalehah, ibu yang baik dan bersahaja, guru yang taat dan menjaga martabatnya.

Agar Allah mengumpulkan kita kelak di surgaNya. Meraih ridho dan ampunanNya serta dihindarkan dari adzab neraka.

Atas perhatianmu saudariku, saya ucapkan jazakillah khairal jaza..

#syukron katsiron teruntuk adikku Aika 

Jumat, 20 April 2012

Semua itu pasti ada hikmahNya


Gadis berjilbab putih itu baru selesai latihan untuk lomba olimpiade sains nasional minggu depan. Dia seorang siswa SMA yang mempunyai predikat lumayan pintar, aktif, book addict. Hari itu dia di kabari oleh seorang guru akan mengikuti lomba osn itu. Dia mengikuti lomba itu bersama 2 temannya sebut saja RNR dan HU. RNR itu cowo satu-satunya tapi dia bukan yang paling ganteng :D kan masih ada Pembina osn yang cowo. Hari-hari sebelum osn gadis itu sangat sibuk mempersiapkannya ditambah lagi dengan tugas serta ulangan yang numpuk. Gadis itu benar-benar membagi waktu seporsinya pulang sekolah yang cukup sore yaitu jam 4 ditambah latihan olimpiade setelah itu dia harus bimbel membuatnya sampai rumah pukul 7 malam. Lelah memang tapi tidak sebanding dengan kepercayaan sekolah yang dia terima.

Sesibuk-sibuknya dia gadis itu tapi sungguh dia tidak ingin lupa denganNya. Ya sholat mengaji melakukan hal yang sunah itu harusnya sudah tertanam di diri kita masing-masing. Dan walaupun mau lomba gadis itu masih bisa online pada waktu pagi hari sekitar pukul 01.00. kebiasannya untuk bangun pagi bukan hanyak dia gak bisa kalau gak nulis sesuatu :D. Tapi untuk seminggu ini dia terpaksa untuk stop nulis dulu padahal banyak deadline tulisan yang menunggu. Harus konsisten dan tetap bisa bagi waktu.


H-1 lomba tepatnya di malam sebelum lomba gadis itu tidur jam 9 malam karena ayah dan bundanya menyuruh untuk tidur cepat supaya besok bisa mengerjakan soal. Tapi ditengah malam gadis itu terbangun akhirnya dia memutuskan untuk belajar dan sholat. Setelah tidur lagi ini gak biasa gadis itu bangun sangat pagi entah alasannya apa tiba-tiba dia bisa bangun pagi yah walaupun dia dating agak terlambat dari teman-temannya. Semua anak belajar tapi gadis itu tidak sepanjang sebelum lomba dia hanya berdoa minta yang terbaik dan menjawab pertanyaan-pertanyaan 2 rekannya itu.


Lomba itu memakan waktu cukup lama, soal yang menurutnya lebih rumit dan kurang jelas itu membuat dia seketika lemas dan tidak nafsu makan. Gadis itu wudhu jilbab putihnya yang panjang dengan bross bunga yang indah basah sedikit. Dia harus menunggu lama bahkan selesai sholat ashar saja belum diumumin. Dia menunggu sambil membaca doa saat diumumin dan tidak ada namanya dia kecewa tapi dia sangat lebih kecewa jika dari mereka bertiga benar-benar tidak ada yang lolos. Sampai akhirnya nama RNR disebut seketika saja gadis itu bahagia.


Kecewanya adalah ketika semua orang mulai bertanya-tanya dan tidak memberinya motivasi. Gadis itu sangat malu karena sekolahnya tahun lalu terbaik dalam bidang ini. Tapi dia hanya diam dan masuk ke kamar untuk sholat. Bundanya masuk ke kamar gadis itu sambil mengucapkan salam. Bundanya memang hebat rasa kecewanya seketika hilang ketika bundanya berkata “Buat bunda siapapun kamu apapun kamu bagaimanapun kamu kamu itu tetap yang paling hebat untuk bunda. Kamu kalah bukan berarti kamu ga menang sayang tapi ini sebuah awal langkah menuju kemenangan. Walaupun kamu gak juara 1 tapi buat bunda kamu itu selalu nomer 1 dan yang terbaik” gadis itu langsung memeluk bundanya dan mereka tidur bersama malam itu.


Yang parah karena tidak sekolah satu hari itu membuat gadis itu harus menyusul ulangan 4 mata pelajaran sekaligus dihari itu dan sudah dipastikan dia malamnya tidak belajar karena kecapean dan rasa kecewanya itu.


Gadis itu tetap aktif dalam grup dan komunitas osn walupun dia tidak menang bahkan dia mencari informasi untuk RNR maju ke selanjutnya. Bundanya yang berfikir Gadis itu akan nangis sangat terkejut ketika gadis itu mengeluarkan dn mengambil semua buku osn. Bunda yang berfikir anak itu akan menjual atau bahkan membuang dan dibakar merasa sangat bangga ketika di tahu anaknya akn meminjamkan bukunya pada temannya RNR yang ikut lomba. Hari-hari gadis itu sekarang lebih banyak menulis disbanding berkutik dengan kimia karena banyak deadline yang harus dikejar. Dia merasa gembira walupun tidak menang semua pasti ada hikmahnya kalau saja menang dia tidak akan dating untuk acara penulis dan Indonesia mengajar. Kalau menang pasti akan semakin sibuk dan banyak lupa sama nulis. Dan gak akan bisa ngerjain job nulis. Karena kalah lomba itu gadis itu ingin sekali nanti mempunyai seorang siswa yang menang olimpide tingkat internasional :)


Gadis berjilbab itu tidak pernah lupa dengan kata-kata ini setiap dia gagal “mungkin Dia sudah menyiapkan sesuatu yang lebih baik dari itu. Mungkin Dia ingin berkata kalau itu bukan usaha termaksimalmu, Dia tau kamu bisa lebih dari itu. Mungkin sesuatu yang kau usahakan itu memang bukan yang terbaik untukmu” ^_^ atau kalian yang sedang gagal dalam sesuatu bisa buka surat Yusuf [12]: ayat 87, ali-Imron [03]: ayat 139, al-Imron [03]: ayat 200, al-Baqoroh [02]: ayat 45, al-Baqoroh [02]: ayat 216.



Kamis, 19 April 2012

Anak Idaman


Nulis cerita ini karena tadi saat naik sepeda tiba-tiba melihat Ibu ibu hamil jadilah teringat dengan cerita ini :D hahah. Setiap orang tua atau pasangan suami istri pasti menginginkan seorang buah hati di tengah-tengah keluarga. Anak yang lucu imut cantik tampan ah macem-macem pokoknya. Ada yang saat hamil ingin memiliki anak perempuan ada juga yang ingin anak laki-laki. Anak memang buah hati dambaan setiap keluarga. Anak membuat rumah yang tadinya sepi menjadi ramai dan teman untuk si bunda. Waktu aku lahir bunda bahagia banget katanya apalagi aku anak perempuan :D seorang anak kecil yang manja kekanak-kanakan tapi cukup pintar. Di usiaku yang masih 3 tahun aku sudah hafal semua bumbu dapur kata bunda itu cukup menakjubkan karena tanteku saja tidak tau nama bumbu hahaha *peace tante? J) aku di usia segitu sudah bisa nyanyi lagu anak-anak hafal malah lagu pertama yang aku bisa itu “Kasih Ibu” special for Bunda J yap anda benar sekali bunda yang ngajarin semua itu seperti sebuah ungkapan buah tidak akan jatuh berbeda dengan pohonnya *iya ga sih? Hhahah. Nah bunda yang baik adalah bunda yang selalu ada untuk anaknya. Saat aku lahir bunda mengambil cuti dan dia ingin benar-benar mengurusku *ihiiirrr


Back to Anak Idaman nah banyak orang tua yang ingin sekali memiliki buah hati perempuan atau laki-laki contohnya saja temen bunda dia pengen banget punya anak perempuan soalnya 3 anaknya sebelumnya laki-laki. Temen bunda ini suka main ke rumahku lho, mau tau dia ngapain? Dia ngelus-ngelus kepalaku terus megang perutnya yang besar itu sambil bilang “Semoga anak tante kaya kamu dek cantik pinter baik nurut soleha” AMIN ya ALLAH J huaahhhh rasanya kaya terbang dipuji gitu sambil senyum pula bilangnya. Setelah tante itu pulang bunda bilang “dek, apaan itu kata-kata yang tadi? Salah tuh yang dibilang :P” Aku jawab “enak aja Bun adek kan emang kaya gitu” hahaha. Bunda bilang kalau tante itu emang pingin banget punya anak perempuan dan anehnya pengen kaya kamu masa dek -.-“ jadi terharu gue hahaha



Dan yang harus kalian tau saat tante itu lahiran gue langsung tanya ke bunda anaknya apa? Pasti kalian udah bisa nebak dong anaknya apa? Ups masa gatau payah banget deh hahah. Jangan-jangan kalian mikir anaknya bener-bener mirip sama aku lagi -____________- tidak pemirsa anaknya cowo wkwkw. Tapi anak adalah anugrah terindah dari Allah jadi harus di syukuri bener-bener jangan di sia-siakan walaupun gak seperti yang diharapkan itu karena mungkin ada yang terbaik yang diberikan Allah swt.

Rabu, 18 April 2012

Cintamu Padaku

Cintamu padaku
adalah kerinduan waktu
memeluk bisu di batu-batu
saat gerimis jatuh

Cintamu padaku
adalah ketabahan matahari
tatkala menumbuhkan mawar
di nadi sunyi
Cintamu padaku
adalah keindahan purnama
kala meneteskan cahaya
pada lara

Cinta tanpa musim itu
memberi nafas dan sayap
pada beribu puisi abadi
tentang kita
Pernahkah kusampaikan padamu?

 
sebab setelah hujan

selalu ada seseorang yang datang

sebagai pelangi

dan memelukmu

aku ingin orang itu selamanya aku



Cinta

Aku mencintaimu sejak waktu, sejak bumi, sejak sukma, sejak bayi
Aku mencintaimu sampai laut, sampai langit, sampai darah, sampai mati
Setiap hari kucatat dan kupotret kau dalam batin
Kau menempel di buku-buku, di televisi, di gedung-gedung dan panggung pertunjukan
Juga pada angin dan debu pada nafasku
Aku berjalan tersaruk mengendusi semua jejak
Yang kau tinggalkan seperti pemburu yang saru
Panggil aku cinta
Bukan, aku bukan wanita khayalanmu
Aku yang mendambamu hingga ke paling lembah
Apakah kau percaya pada ada dan tiada?
Sebab aku mungkin ada
Sebab aku mungkin hanya tiada
Sepotong diam yang hanya tak henti mencinta
Hingga penghujung senja

PEREMPUAN CAHAYA DI TAMAN ZIKIR

Panas matari, hujan air mata rindu,
menyemai taman zikir, taman doaku
mawar-mawar yang Kau kirimkan padaku, Kekasih,
tumbuh merekah hiasi hamparan sajadah
yang terus memanjang pada sisa kala

Di taman zikir, taman hening yang mawar itu
kutemui ribuan perempuan cahaya
Rabi’ah, Syarafunnisa
menjelangMu tergesa
tapi rengkuhlah aku, Kekasih,
sahaya yang resah merindu
telah kutumpukkan awan-awan asa itu
dan kudekap pelangi mahabbah
aku fana yang memanjati langit ma’rifatmu

di taman zikir, taman doa, taman nafasku
di tengah perempuan-perempuan cahaya
aku menjaga dengan airmata
nyala masa yang tersisa
demi hasrat abadi itu

biarkan, Kekasih
kupenuhiku denganMu
berharap jadi mawarMu
jadi lautMu
tanpa kenal kata “sampai ajal”

sungguh,
telah Kau fanakan diriku, Kekasih
tapi tidak cintaku padaMu
sebab di taman zikir, taman doa
taman nafasku
cinta kita, Kekasih
adalah baqa

Selasa, 17 April 2012

Aliran Kimiawi Cinta, Prosesnya Tak Secepat Peribahasa “Dari Mata Turun ke Hati”

Jika kita bertanya pada orang-orang dewasa ataupun yang telah uzur, sebuah pertanyaan yang menggelikan tetapi sangat menarik, "Kalau Anda ingin kembali ke masa muda, masa manakah yang akan Anda pilih?", kira-kira bagaimana jawaban mereka?


Pastilah kebanyakan dari mereka akan langsung menjawab ingin kembali ke masa SMU dengan alasan yang beraneka ragam. Tetapi salah satu jawaban yang pasti adalah ketertarikan mereka pada lawan jenis dengan berjuta-juta jalan cerita yang tak kunjung usai untuk diceritakan. Mereka mengakui bahwa ketika bertatapan dengan kecengan atau pada saat berada di dekat dia atau waktu ngobrol sama dia, akan timbul perasaan yang tidak dimengerti (tidak biasanya terjadi), seperti perasaan canggung/kikuk, malu, salah tingkah, atau perasaan dag-dig-dug nggak karuan.

Harus diakui kebanyakan dari mereka tidak berusaha sungguh-sungguh mencari jawabannya dan menganggap hal tersebut sesuatu yang biasa saja sebagaimana terpersonalisasinya pikiran bahwa jika berbicara masalah ilmiah maka akan terbersit bayangan bahwa ilmiah, sudah dari sononya memang sulit untuk dipahami.

Terlepas dari hal tersebut merupakan kodrat manusia, artikel ini akan menjelaskan secara definitif dan sederhana tentang aliran kimiawi cinta. Sebelum turun ke hati, aliran cinta akan transit dulu di otak untuk melewati proses-proses kimiawi. Dan proses transit ini memerlukan beberapa tahapan sehingga aliran kimiawi cinta tidak sesederhana dan secepat peribahasa ‘dari mata turun ke hati’.


Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indera (mata) baik melalui tatapan, berdekatan, berbicara atau yang lainnya.

Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga senyawa cinta, yaitu: Phenyletilamine (PEA), Dopamine dan Nenopinephrine.
  1. Phenyletilamine (PEA) atau 2-feniletilamina
    Senyawa ini mempunyai Mr =121,18; titik didih sebesar 197-200oC ; berat jenis = 0,965 ; titik Fahrenheit = 195oF (90oC) dan memiliki bidang polarisasi ND 200 = 1,5335
  2. Dopamine
    Struktur Dopamine ada dua, yaitu:
    1. Dopamine (3-hidroksitiraminihidrogenbromida atau 3,4-dihidroksiphenentilamin)
      Mempunyai Mr = 234,10 dan titik lebur 218-220ooC
    2. Dopamine (3-hidroksitiraminhidrogenklorida atau 3,4-dihidroksiphenetilamin)
      Mempunyai Mr = 189,64 dan titik lebur 241 – 243oC

Dari ketiga senyawa tersebut, senyawa PEA-lah yang paling berperan dalam proses kimiawi cinta. Senyawa ini juga yang mengakibatkan kamu merasa tersipu-sipu, malu ketika berpandangan dengan orang kamu sukai. Dan ternyata senyawa PEA ini banyak terkandung dalam coklat seperti Silver Queen, Waver Tango, Conello, Es Krim, Choki-Choki, dan lain-lain. Mungkin inilah sebabnya orang-orang dulu bahkan juga sekarang suka memberi coklat pada seseorang yang dicintainya.

Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita kasihi berada di dekat kita.

Tahap 4: Persekutuan Kimia (Tahap Terakhir)
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.
Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka ada tanda-tanda yang dapat kita lihat antara lain:
  1. Malu-malu jika orang yang dicintai memandanginya.
  2. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri.
  3. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.
  4. Segera menghampiri yang dicintai.
  5. Mencintai apapun yang dicintai sang kekasih.
  6. Jalan yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai.
  7. Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
  8. Cemburu kepada orang yang dicintai.
  9. Rela berkorban untuk orang yang dicintai.
  10. Menyenangi apapun yang menyenangkan orang yang dicintai.
  11. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
  12. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah.
  13. Adanya kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai.

Demikian tahapan-tahapan aliran kimiawi cinta, tetapi janganlah kita terpersepsikan bahwa jika kata ‘cinta’ akan selalu berhubungan dengan pacaran. Sebab jika kita berbicara masalah cinta, sebenarnya bukan hanya untuk lawan jenis, tetapi perasaan cinta seseorang kepada suami/istrinya, anak, teman, adik, serta saudara yang lain.Sama saat fluor merasakan aliran kimiawi cinta dengan alumunium dan kak mangan (pangeran dunia akhirat) reaksi cintanya bukan dari mata turun ke hati (karena kita gak saling kenal beda golongan dan periode) dengan perkenalan awal yang langsung terkesan dengan mereka fluor mengalam kestabilan karena adanya rasa terkesan yang sangat amat dalam dan pengikatan atom diantara aku dan mereka membentuk sebuah satu ikatan, sebuah ikatan dengan kak mangan bukan dengan alumunim :D

Dan terlepas dari pembagian porsinya yang berbeda-beda, haruslah diingat bahwa segala sesuatu tersebut adalah karunia dari Sang Pencipta yakni Allah SWT sehingga wajar porsi paling besar haruslah kita berikan kepada Allah SWT. Dan semoga kita adalah orang-orang yang bukan termasuk orang-orang yang menyalahkan arti/makna cinta tersebut.

Senin, 16 April 2012

Muslimah, yuk Jangan Galau! ;) (bagian 2)



Assalamualaikum wr wb
Bagaimana kabar sahabat semuanya? Semoga senantiasa selalu dalam keadaan hati yang tenang, bahagia, selalu dalam dzikir kepada Allah. Penuh semangat, dan jauh dari rasa galau tentunya.
Lama tidak menulis, hampir saja aku lupa melanjutkan tulisan yang kemarin. Yaitu, tentang tips anti galau :) terima kasih atas komentar dan kesetian sahabat semua untuk tetap berkunjung di web ini.
Setelah kemarin mengulas sedikit tentang do’a ampuh yang diajarkan Rasul untuk mengobati perasaan galau  tentu juga butuh tindakan nyata dari diri kita agar tidak terus terperangkap dalam jurang syaitan tersebut. Betul kata komentar dari sahabat di tulisan kemarin, bahwa do’a saja tidak cukup, keluar dari  jurang syaitan itu butuh butuh kesungguhan dari hati dan perbuatan.
Kalau dicerna lebih jauh, galau adalah salah satu penyakit hati. Sebuah kondisi dimana hati kita sedang kosong, kemudian terisi oleh entah apa namanya, hingga rasanya pun bercampur aduk, bahkan si pelakunya pun bisa tidak mengerti ia sedang kenapa? Parahnya lagi, galau yang sebenarnya penyakit hati akut itu, sudah menjadi budaya.
Sehingga ketika seseorang mengalami pada titik tersebut, ia bukannya bangkit dan menghindar, bisa saja malah makin menikmati ; mengunci diri di kamar, menyetel musik-musik yang semakin menambah suasana, uring-uringan di kasur, seandainya melakukan aktivitas ia hanya melakukan update status yang terus-terusan dengan tema yang sama.. (hayo.. siapa yang pernah begitu?)
Sebuah nasihat mengatakan, hati kita ini tidak pernah kosong, kalau ia tidak diisi dengan keta’atan, berarti di dalamnya ada kemaksiatan. Berarti, kita sebagai manusia hanya memiliki dua pilihan ; mau dalam keadaan taat, atau mau maksiat. Tidak bisa istirahat, tidak bisa diam, karena syaitan pun tidak pernah beristirahat, tidak pernah cuti, untuk mengajak kita mengikut jalannya menjadi penghuni neraka di akhirat kelak (naudzubillah…)
Lalu, orang yang galau itu sedang dalam keadaan taat atau maksiat ? nah.. pertanyaan yang ini tentu kita sudah bisa menjawab sendiri.
Yang pasti, tidak mungkin ada gelisah jika kita mengingat Allah. Tidak mungkin ada sedih jika kita dekat dengan Allah.  Untuk itulah maka kita perlu sebuah tindak nyata, untuk selalu menyibukkan diri agar senantiasa dalam dzikir kepada Allah.
Jangan bayangkan kita harus senantiasa di dalam masjid terus-terusan,  mengingat Allah itu luas maknanya, islam adalah agama yang syamil, yang menyeluruh ke seluruh aspek kehidupan. Sibukkan diri dengan segala hal yang positif, niatkan selalu dengan bismillah, Insya allah hari-harimu akan jauh dari galau :)
Ada tips yang mudah-mudahan bisa digunakan juga untuk sahabat semua : ...
1. Ketika bangun tidur di pagi hari, seperti perut yang krucuk-krucuk minta sarapan, ruhiyah kita pun tak kalah minta diisi dengan amal ibadah. Usai sholat subuh, sempatkan diri untuk melantunkan ayat alqur’an. Ga usah banyak- banyak.. satu ‘ain juga gpp ( jangan kalah dengan murid-muridku yang punya target tilawah lho ;) (). Lebih bagus lagi jika kita biasakan membaca dzikir-dzikir sebagai supplement hati. Untuk yang biasa menghafal al-Qur’an atau muroja’ah, momen ba’da subuh juga menjadi waktu yang tepat. Intinya : maksimalkan waktu ba’da subuh yang singkat itu untuk ruhiyah kita.
2. Setelah melakukan ‘pemanasan’ tersebut, dijamin diri kita jadi punya energy yang luar biasa seperti energy matahari pagi yang memancar di balik jendela kita. Buka jendela kamar, hirup dengan penuh semangat. Bismillah..selanjutnya siap melakukan aktivitas. Jangan lupa, biasakan mencatat apa yang harus dikerjakan hari itu, dan kerjakan apa yang sudah direncanakan. Hidup teratur itu enak lho :)
3. (untuk yang ini, tidak diwajibkan tapi fadhilahnya sangat luar biasa.. : sholat dhuha yaa… :) tentang sholah dhuha mudah-mudah bisa ditulis di artikel lain waktu)
4. Selama beraktivitas, luruskan niat bismillah kita tadi. Cari teman-teman sepergaulan yang bisa memberi energy positif ke kita. Yang selalu mengajak berlomba dalam kebaikan. Bukan yang bermalas-malasan, bukan yang suka membuang-buang waktu. - point yang ini,  memilih teman menjadi sangat penting lho..
5. Nah.. yang kelima adalah kita yang menebar energy positif. Istiqamah yuk..! dan ajak sebanyak mungkin orang disekitar kita untuk melakukan hal-hal yang positif. Selesai kuliah, ikut kegiatan seminar, atau jenguk teman yang sakit? Atau buat sebuah rencana besar dengan teman-teman lainnya. Intinya.. jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia dengan nongkrongin facebook misalnya, kumpul dengan teman-teman tanpa tau maksudnya apa..?
6. Yang terakhir, jangan dzhalim dengan diri kita. Istirahat menjadi wajib hukumnya jika tubuh sudah sangat lelah. Untuk yang punya waktu sangat sibuk, mungkin bisa dibuat strategi. Seperti mewajibkan diri membaca  buku setiap hari minimal 5 halaman sehari misalnya, sambil mata membaca, tubuh pun bisa beristirahat sejenak. Atau mendengarkan alunan nasyid dan murottal, dsb.


Namun kenyataannya…memang dengan al-Qur’an lah ada ketenangan yang sesungguhnya. Selama aku tinggal disana, tak satupun aku melihat teman yang nampak larut dengan masalahnya, hanyut dengan kesedihannya. Kenapa ? karena diri mereka disibukkan dengan niatnya untuk menghafal ayat suci. Sedangkan salah satu mukjizat al-Qur’an adalah sebagai as-Syifa (pengobat), maka tak ada lagi perasaan ‘g-a-l-a-u’ untuk mereka yang selalu sibuk dengan keta’atan. Kata mereka seperti ini : “ kalau lagi susah menghafal, berarti ada yang ga beres nih dengan hati. Maka perbanyaklah istighfar..”
Wah senangnya..
Orang yang dekat dengan al-Qur’an, orang yang hatinya selalu berdzikir, akan mudah mendeteksi penyakit hati dalam dirinya, akan mudah pula mengusirnya. Tidak berlarut, tidak lagi galau. Insya Allah kita semua juga bisa seperti itu :)

Muslimah, Yuk Jangan Galau! ;) (bagian 1)

Assalamualaikum......







Sebuah sms yang membuat alisku berkenyut  singgah di di layar handphone-ku. Isinya hanya tiga jenis huruf : “Okiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii…..”
Spontan aku langsung membalasnya, khawatir ada kesalahfahaman dari sms tersebut, atau ada apa-apa pada jarinya hingga hanya mengirim sms yang banyak huruf i-nya itu ?
“salam. ada apa? Kok isi sms- nya gitu?”  singkat dan dalam ia langsung membalas smsku.
“hehe.. enggak kok oki, aku cuma lagi galau”. GUBRAK! Kepalaku tiba-tiba jadi merasa gatal.
***

Lain lagi, suatu ketika aku membuka jejaring social lewat PC, biasanya aku hanya membuka lewat smartphone hingga tak terlalu detail membaca. Namun hari itu sengaja aku sempatkan membukanya lewat layar PC. Alangkah kagetnya ketika aku baca, hampir semua status menunjukkan satu kata yang lagi tren saat ini : GALAU.

Semua orang mengeluh sedang galau. Ya, di Indonesia, kini kalimat ‘ galau’ sedang menjadi kata favorit bagi setiap anak muda. Orang yang biasa-biasa saja,  jadi ikutan ngin galau karena semua status isinya seperti itu.
“ galau nih, mau makan nasi padang apa foodcourt  ya?
“ kalo denger lagunya The Masiv rasanya galau banget”
“ siang-siang bolong gini ngerasa galau, hiks..”
“ lagi pada galau, jadi pingin ikutan galau”

Aku segera istighfar, jangan-jangan galau ini memang bisa seperti virus yang bisa menular. Duh!
***

Galau. Resah. Gundah. Entah apa namanya itu. Kalau dipikir-pikir, apa sih artinya galau? hingga banyak anak muda di negeri ini menggunakan istilah itu. Sepertinya,  budaya memang telah merubah makna galau tersebut, memperluas hingga galau yang dulu digunakan untuk sebuah perasaan gelisah, bingung, atau sedang dipuncak kegundahan, kini galau pun digunakan untuk sekedar bingung memilih menu makan siang.
Tapi bagaimanapun, perubahan makna galau itu tidak terlalu jauh. Intinya tetap sama menurutku, orang yang galau itu, berarti ia sedang bingung, resah, gundah, tak ada pegangan. Kalau diibaratkan, mungkin seperti sebuah perahu kertas kecil di tengah lautan luas. Terombang-ambing, tak jelas kenapa dan mau kemana. Tak tau juga harus apa. Begitulah hati yang sedang galau.

Jadi sebenarnya, parah juga ya orang yang sedang mengalami galau. Walaupun  saat ini orang yang galau terdengar biasa aja bahkan sangat banyak, tapi sebenarnya orang yang galau itu butuh obat juga lho. Yaitu obat galau. Hehe. biar hatinya sembuh. Biar matanya terbuka, biar ia bisa produktif lagi jadi manusia yang utuh.

Aku jadi teringat  sebuah do’a dalam zikir alma’tsurat, yang harusnya dibaca oleh setiap muslim pada waktu pagi dan petang. Makna doanya seperti ini :

“ Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku berlindung padaMu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung pada Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung padaMu dari lilitan hutang dan dominasi manusia”

Sekilas membaca do’a tersebut biasa saja, namun ketika ditadaburi, Subhanallah.. doa tersebut mencakup semua karakteristik kita sebagai manusia. Yang berpotensi merasakan rasa sesak dan gelisah, yang lemah dan pasti memiliki rasa malas, yang pengecut (terutama membela kebenaran) dan kikir (terutama takut miskin), juga manusia yang suka berhutang dan terpedaya pada orientasi manusia juga.  Sifat-sifat dalam do’a tersebut adalah sifat yang paling dekat dengan manusia.

Ternyata, doa tersebut pun diajarkan Rasul pada sahabatnya yang sedang mengalami galau. sebagaimana hadits yang diriwayatkan abu Dawud, dari Abi Sa’aid Al_Khudri ra, berkata : “Suatu hari Rasulullah masuk masjid, tiba-tiba beliau berkata kepada Abu Umamah ra : mengapa kamu duduk-duduk di masjid di luar waktu sholat? Abu Umamah menjawab : karena kagalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah.” Rasulullah Saw bersabda lagi : Bukankah aku telah mengajarimu beberapa bacaan, bila kau baca niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu dan melunasi hutang-hutangmu?” Abu Umamah berkata : “betul Rasulullah. “
Rasulullah pun bersabda : “ketika pagi dan sore hari, ucapkanlah doa berikut  : Allahumma inni a’udzubika  minal hammi wal hazan. Wa a’udzubika minal a’jzi wal kasal. Wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min gholabatid daini wa qahrii rijaal…”
Kemudian Abu Umamah membaca doa tersebut, dan Allah menghilangkan rasa galau dari dirinya. (HR.Abu Dawud)

Maka tak ada salahnya kita terapkan doa tersebut. Aku sudah membuktikan, dan Subhanallah luar biasa...
baiknya juga dibarengi dengan zikir alma'tsurat lainnya setiap pagi dan sore, yang keutamannya tak kalah luar biasa hebat.

insya Allah tips galau lainnya menyusul ya.. :)