Rabu, 18 April 2012

Cinta

Aku mencintaimu sejak waktu, sejak bumi, sejak sukma, sejak bayi
Aku mencintaimu sampai laut, sampai langit, sampai darah, sampai mati
Setiap hari kucatat dan kupotret kau dalam batin
Kau menempel di buku-buku, di televisi, di gedung-gedung dan panggung pertunjukan
Juga pada angin dan debu pada nafasku
Aku berjalan tersaruk mengendusi semua jejak
Yang kau tinggalkan seperti pemburu yang saru
Panggil aku cinta
Bukan, aku bukan wanita khayalanmu
Aku yang mendambamu hingga ke paling lembah
Apakah kau percaya pada ada dan tiada?
Sebab aku mungkin ada
Sebab aku mungkin hanya tiada
Sepotong diam yang hanya tak henti mencinta
Hingga penghujung senja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar