Rabu, 10 September 2014

Masih tentang Rindu~

Aku tidak tahu rindu itu apa?
Sebelum bertemu denganmu
Setelah menemukanmu rindu itu sederhana
Rindu itu kamu!

Rindu itu sederhana. Melihat hujan di luar sana, dan efek getarnya, merangsek masuk sampai dada.
Rindu itu sederhana. Kamu pernah di depanku bercerita dan tertawa, dan aku mengingatnya.

Rindu itu sederhana, tapi merindukanmu itu tak sesederhana mengucapkanya.
Malam memang selalu membisu, tapi rindu selalu bersorak memanggil namamu.
Rindu itu sederhana. Menjadi terlalu rumit ketika kamu tidak melakukan hal yang sama.
Rindu itu sederhana. Mengatakannya kepadamu yang tidak pernah bisa sederhana.
Rindu itu sederhana. Yang sulit hanyalah menghilangkannya.
Rindu itu memainkan waktu, menyekat jarak begitu jauh hingga membuat nyali menjadi beku.


Ya, rindu itu sederhana ketika ku mengeja huruf demi huruf,
menanamkannya dalam hatiku
melarutkannya dalam aliran darahku
mengokohkannya di tulangku
dan memupuknya di jiwaku
dan kemudian ku persembahkan kepadamu,
Iya Rindu itu sederhana! :')

Jumat, 22 Agustus 2014

Ketika semua makhluk-Nya berpasangan :')

Setelah beberapa waktu lalu baca buku kimia organik, akhirnya menyempatkan menulis mengenai "berpasangan". Iya, kimia organik mengenalkanku dengan molekul molekul berpasangan :)
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” QS,36:36.
“Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan” QS,43:12.
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” QS,51:49.
“dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,” QS,78:8.

Walaupun pemahaman dari kata “berpasangan” menunjuk pada laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, tetapi pernyataan “dari apa yang mereka tidak ketahui” cukup menarik perhatian karena memiliki makna yang lebih luas, bukan hanya terbatas pada jenis kelamin.

Seorang ilmuwan Inggris, Paul Dirac mendapat hadiah nobel pada tahun 1933 karena penelitiannya yang mengungkapkan bahwa semua materi terbentuk secara berpasangan. Penemuanya, yang disebut “Parity" menyatakan bahwa “materi” terbentuk secara berpasangan dengan “anti materi”. Anti materi membawa sesuatu yang merupakan “pasangan”dari materi misalnya, sebagai pasangan dari materi, electron dari antimateri mengalirkan arus positif,sementara protonnya mengalirkan arus negative.

Dalam buku ini beliau menyatakan,
"Setiap partikel memiliki anti partikelnya dan kaitan ini membuktikan kepada kita bahwa “Penciptaan secara berpasangan” dan“kemusnahan secara berpasangan” terjadi dalam seluruh kurun waktu, dan dimana pun tempatnya."

Seorang Professor di California Tech,yaitu Carl Anderson,membuktikan kebenaran prediksi Dirac mengenai adanya anti matter.Ketika menyelidiki partikel sinar kosmik dalam sebuah cloud chamber,Anderson melihat jejak jejak yang ditimbulkan oleh “sesuatu yang berarus positif,dan memiliki massa yang sama dengan electron”

Dunia dibentuk oleh materi atau benda (sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang kalo dlm fisika), dan materi sesungguhnya adalah kumpulan dari molekul-molekul yang saling berikatan, dan tentunya molekul adalah kumpulan atom-atom.

Bagaimana atom yang begitu sangat kecil itu kemudian menjadi materi yang begitu besar dan banyak? Ya… tentunya mereka bergabung satu dengan yang lain, dalam hal ini adalah karena adanya IKATAN KIMIA.
beragamnya materi yang kita lihat di dunia ini sekarang adalah adanya ikatan antar atom-atom yang jumlahnya tidak banyak, sampai saat ini baru 117 atom yang diketahui seperti dalam susunan berkala unsur, itupun tidak semua membentuk materi yang umum

Caranya mereka menjadi begitu banyak adalah dengan saling berikatan antar sesama mereka atau atom-atom yang sama yang selanjutnya kita sebut UNSUR, atau berikatan dengan atom yang berbeda yang kita sebut MOLEKUL. Selanjutnya molekul-molekul ini akan saling berpasangan antar mereka atau dengan molekul jenis lain dan ini yang menghasilkan materi, tentunya dengan adanya IKATAN KIMIA.

Bahkan dari riset genetik menunjukkan bahwa suami istri di dunia ternyata memiliki DNA yang sama.
Ben Domingue dari University of California meneliti 800 pasangan suami istri di dunia dan pria dan wanita yang sengaja dipasangkan secara random. Ia menganalisis DNA orang-orang itu dan membandingkan dengan pasangannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepasang suami istri cenderung memiliki kesamaan genetik. Ini seperti ungkapan dalam bahasa Inggris, "birds of the same feather flock together", mereka yang memiliki kesamaan berkumpul atau bersatu.

Kalau hasil penelitian menyatakan bahwa manusia cenderung memilih jodoh yang merupakan cermin dari dirinya. Sama seperti konformasi molekul dalam sterokimia :D molekul atau senyawa memilik cerminan.

Jumat, 25 Juli 2014

Masih Tentang Kamu

dwitharie

Cerita ini masih tentang kamu. Kamu seperti laju reaksi diberi katalis dipikaranku, bahkan lajunya tak terhitung tiap detik sekali. Cerita ini masih melulu tentang kamu. Cerita yang tak pernah tahu akhirnya bagaiman. Cerita yang tak pernah bisa aku tutup begitu saja. Cerita yang akhir ceritanya seperti awan yang mendung ingin hujan tapi tak mampu, ingin cerah tapi sudah tak bisa. Lagi-lagi tulisan ini masih tentang kamu. Kamu yang selalu dinanti dalam sebait kata untuk awali hari. Kamu yang selalu didamba dalam tautan kata untuk menutup letihnya hari. Cerita ini masih tentang kamu. Kamu yang selalu mampu membuatku menulis berlembar-lembar. Kamu yang mampu mematikan lakuku hanya dengan setipis senyum bulan sabitmu. Entah sampai kapan ini tulisan ini masih tentang kamu. Kamu yang selalu mampu membuat percakapan yang menyenangkan dan mendewasakan. Kamu yang mampu diajak bertukar pikiran dan membuka pandangan hidup lebih luas. Kamu yang menyebalkan tetapi kurindukan.


Semuanya masih tentang kamu, rindu yang enggan pergi, cerita yang hanya berbalas sepi dan senja yang kunikmati sendiri. Bahwa semuanya masih tentang kamu, senyum manis yang pernah mengukir cerita indah, pengorbanan yang tak akan pernah ternilai dengan ribuan kalimat. Dan juga kejadian kejadian yang mampu mempertemukan rasa kangen dengan rindu. Terkadang aku benci merindukan kamu, tetapi aku lebih benci lagi ketika aku sadar, aku bukan lagi siapa-siapa kamu dan rindu hanya bisa tersampaikan dengan tulisan ini.


Tahukah kamu? Kamu adalah nama yang paling sering aku bicarakan dengan Allah. Di ujung ujung doaku, di tepian sujud sujudku, nyaris tak pernah lupa kusebut namamu. Kamu adalah tetes hujan yang kubiarkan mengalir di sisi wajahku. Mengalir dalam buaian yang tanpa berima, menyatu menjadi air mata, lalu menyembunyikan semua gundah gulanaku dalam tawa yang tersungging di sudut bibir. Kamu adalah langkah yang tak terengkuh, membiarkanku jatuh tanpa sempat tergapai tangan, memberikanku ruang ruang untuk berharap lalu merindu tanpa berkesudahan. Dan aku, memilih untuk terlarut dalam pengharapan yang kamu berikan.
Kamu adalah segumpal bayang di masa lalu, namun menepak dan membekas dalam jangka dan dimensi waktu yang Allah hanya tahu. Lagi-lagi ini masih tentang kamu.

















Sabtu, 26 Juli 2014 dari cerita lama



Sabtu, 12 Juli 2014

Lelaki Ganteng Dunia Akhirat

Sekitar menuju jam 11 malam tiba-tiba bbman sama Nadin (Nadia Putri) awalnya ngomongin jilbab, sampai akhirnya jatuhlah topik hangat mengenai Pangeran Dunia Akhirat terus jadi ngomongin Lelaki Ganteng Dunia Akhirat :D Mau tau ciri-cirinya? Yuk, dibaca readers :')

Oh iya, shalihat Sepakat yah, kalau lelaki yang  Lelaki Ganteng Dunia Akhirat itu diukur dari kesholehan dan ketaatan kepad Allah & Nabi-Nya, oke?
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat rajin jalan kaki ke mesjid buat sholat berjamaah, terutama subuh dan isya kemudian yang berdirinya di shaf paling depan di setiap sholat jamaah.
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat habis shubuh ga tidur lagi :D
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat gak pernah lupa bangun disepertiga malamnya untuk mengadu ke penciptaNya :')
Cek iPod atau playlistnya, isinya koleksi MP3 recitation Al-Quran dari berbagai imam :) #Lelaki Ganteng Dunia Akhirat
Hapalan One Day One Ayat ga libur meskipun lagi liburan. #Lelaki Ganteng Dunia Akhirat
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat Punya suara bagus ga dipake buat gonjreng2 nyanyi lagu mellow, tapi baca Al-Quran dengan merdu :')
Twitteran bukan buat tebar pesona a.k.a pencitraan, tapi beneran tebar manfaat. #Lelaki Ganteng Dunia Akhirat
Lelaki yangg demen update status menye-menye… duh itu sama sekali gak  :( *suru nguras laut aja #Ganteng Dunia Akhirat
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat Lebih suka nge-YouTube hal-hal yang bermanfaat, seperti halnya nonton Kisah Nabi, Omar, dsb.
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat berani datengin orangtua si perempuan. Gak ngumpet dibalik alasan "ehm.... kita pelan pelan aja ya, jalanin dulu deh.." dia akan menghormati wanita dengan menjaga pandangan :')
Lelaki Ganteng Dunia Akhirat Mengidolakan Nabi Muhammad SAW, daripada *uhuk* pemain bola, pemain musik, dsb.
Dan yang pasti, Lelaki Ganteng Dunia Akhirat bukan dilihat dari banyak wanita yang mengaguminya tapi dari komitmennya terhadap wanita yang dicintainya.


Adakah yg mau menambahkan lagi karakter Lelaki Ganteng Dunia Akhirat?


Shalihat pasti mendambakan Lelaki Ganteng Dunia Akhirat bukan? Mari panjatkan kriteria kita tersebut dalam do'a sambil memantaskan diri :"


*notes : beberapa sudah pernah ditwitt oleh mba bene*














Teruntuk 






calon Pnageran Dunia Akhirat (semoga engkau membacanya)

Novel Pertama (hanya cerita)


My first novel, "Novel pertama lo udah selesai Zah? Gimana diterima dipenerbit mana? Kok lo ga bilang bilang sih? Parah banget!"
Please banget ya, gue bukan mau ceritain novel pertama gue yang sudah jadi.

Belakangan ini sedikit bete sama pertanyaan Ayah tentang "Teteh liburan selesain novel pokoknya, masa dua bulan belum sampe penerbit juga" atau Bunda "Kaka novelnya udah sampe mana? Kapan dikirim ke penerbit?"

Sudah hampir satu minggu dirumah dan entah sudah berapa kali ditanya seperti itu -__-
Kalian mau tau? novel pertamaku stuck! Iya stuck dihalaman 38 dan gatau gimana mau melanjutkannya heheh. Semenjak ngajar jari jemariku ini sudah jarang sekali menyentuh file itu, mulai dari ide yang tak berkeliaran atau kalimat terkenalnya mah Ga Ada Inspirasi Banget.
Apalagi belakangan ini, rasanya butuh refreshing banget buat mencari ide nulis salah satunya u.u













12 Juli 2014 di kamar tercinta sedang menunggu abang JNE

Minggu, 06 Juli 2014

Untuk Pangeran Surgaku

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Aku tidak tahu siapa dirimu, kapan kita dipertemukan, dan dengan cara apa pertemuan itu bisa terjadi. Tapi ketahuilah.. aku akan menantikannya dengan sabar. Tidak terburu-buru, atau berlama-lama, sesuai dengan yang Allah tetapkan.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Mungkin kita terlahir pada jarak yang tidak dekat dan dalam waktu yang berbeda. Tapi tentu tidak menjadi masalah, sebab Allah memiliki cara terindah yang tidak bisa ditebak, untuk mempertemukan kita. Atau mungkin, jarak kita sebetulnya dekat, dan sudah berulangkali bertemu, namun skenario-Nya baru sampai kesitu. Tidak masalah.. sebab ketika Allah sudah ridho, tak sulit bagi-Nya menghadirkan berbagai keajaiban, untuk mempersatukan. Aku akan menantimu dalam taat, tidak berharap dipercepat, sebab aku percaya waktu yang tepat, akan mengindahkan dunia juga akhirat.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Bagaimanapun kondisimu ketika kelak kita dipertemukan dalam perjalanan menuju penghalalan, insyaAllah aku akan menerimamu dalam ketaatan hanya mengharap ridho Allah SWT. Sebab bila kita memang sudah ditakdirkan berjodoh oleh Allah, maka siapa bisa menghentikannya. Aku akan dengan ikhlas menjalankan segala prosesnya, dalam bagaimanapun kondisimu, statusmu, asalkan melalui jalan yang Allah sukai, bukan melalui khalwat yang tidak dibenarkan syariat.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Dalam visualisasiku.. engkau adalah seorang yang sangat visioner. Mimpi-mimpimu besar, harapanmu juga luas. Namun di balik itu, sebetulnya engkau adalah pribadi manja yang sangat mudah rapuh. Maka kehadiranku sangatlah engkau butuhkan, sebagai penguat dalam setiap kegelisahanmu. Barangkali sekarang engkau sedang dalam kondisi yang menyulitkanmu untuk bergerak maju dan melesat, entah karena apapun itu. Maka dengan senang hati, akan kusiapkan telingaku untuk mendengar keluhanmu, bahuku untuk menjadi sandaranmu, dan lenganku untuk mendekapmu. Dan izinkan Allah mengalirkan kenyamanan dan kekuatan untukmu melalui hal tersebut.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Jika nanti engkau terduduk di meja kerjamu hingga larut malam.. izinkanlah aku untuk menghampirimu, menghadiahi lelahmu dengan dekapan hangat dari belakang, kemudian duduk di sampingmu. Aku tidak akan mengganggumu, aku hanya ingin menemanimu. Aku akan dengan senang hati menjadi teman diskusimu yang cerdas. Membantu meretas setiap kalutmu, mengurainya hingga jelas.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Berbagai macam buku kau beli dan kau tata dengan rapi. Meskipun aku tahu buku-buku itu tidak semua kau baca hingga tuntas, tidak mengapa.. itu saja sudah menjadi bukti bahwa engkau adalah seorang pembelajar. Kau juga senang berpergian, baik itu karena tuntutan profesimu, ataupun karena memang ingin sekedar berjalan-jalan. Maka izinkan aku untuk menjadi asisten pribadimu. Aku tahu kau sangat membutuhkan dukungan besar dalam karirmu, maka gunakanlah keberadaanku, sebagai tabungan semangatmu.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Bila kelak engkau sulit merealisasikan visi besar dan mimpi-mimpimu yang sangat luar biasa itu sendirian.. maka izinkan aku membantumu menyusun langkah demi langkah, untuk mengubahnya menjadi kenyataan. Tapi ketahuilah.. mimpi-mimpiku juga besar. Maka bantulah aku juga, dalam menggapainya. Aku berharap.. kehadiranku dalam hidupmu kelak, akan memberimu energi sangat besar, untuk melesat. Begitu pun dengan kehadiranmu dalam hidupku, menghadirkan energi luar biasa, dan aku pun melesat. Atas izin Allah, kita akan tumbuh bersama.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Namamu adalah rahasia Allah. Tapi aku tak khawatirkan siapapun itu.. sebab tiada keraguan sedikitpun atas apa-apa yang telah menjadi pilihan Allah. Pastilah yang terbaik, sesuai yang aku butuhkan. Maka aku tak akan sibuk mencari-cari, melainkan sibuk memantaskan diri. Bukan di hadapanmu, melainkan di hadapan-Nya.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Dalam visualisasiku.. kita ini seperti cermin. Sifat, sudut pandang, pola pikir, hingga mimpi-mimpi kita.. satu nafas. Terbayang bila kita dipersatukan oleh-Nya, ini akan menjadi sinergi yang baik untuk membangun peradaban hebat. InsyaAllah. Sungguh aku akan menjaga baik diriku sebelum bertemu denganmu. Tak akan kuserahkan diriku, pada siapapun yang belum halal bagiku, agar diriku menjadi persembahan yang terbaik, hanya untukmu, Pangeran Surgaku.

Wahai Pangeran Surgaku ku di masa depan..
Semoga Allah hanya mempertemukan kita, dalam ikatan suci yang bernama pernikahan, karena aku tak akan sanggup jika bertemu dirimu dalam perjumpaan lain, yang dilegalkan sebelum pernikahan. Bila kelak sebelum halal ada perilaku antara kita yang melanggar syariatnya, aku harap akan ada orang-orang pilihan Allah yang mengingatkan sebab sayang. Semoga kesabaran dan ketaatan kita berbuah manis, tepat pada waktu yang Allah ridhoi.

Wahai Pangeran Surgaku di masa depan..
Dalam visualisasiku, bersatunya kita dalam kehalalan, akan menjadi pijakan kuat kita untuk melesat, menghasilkan berbagai karya yang bermanfaat, dan maslahat, bagi umat. Maka kehidupan kita, menjadi ladang kita menabung amal sebanyak-banyaknya, yang insyaAllah akan bersaksi di hari akhir. Semoga takdir Allah atas pertemuan kita kelak, menjadi karunia yang mengantarkan kita, kepada Surga-Nya. Aamiin.




Tertanda,
Bidadari Surgamu, di masa depan..

Kostan baru Semangat baru :3

“Gunakan Waktu Anda untuk melakukan hal-hal terbaik yang Anda bisa, kalau tidak Anda tidak akan punya waktu untuk melakukannya”
Haah, akhirnya saya bisa ngeblog lagi. Setelah sekian lama vacum dari dunia blog, akhirnya bisa juga jari-jari ini menari diatas tuts laptop saya kembali. Maklum sih, beberapa minggu ke belakang sibuk memindah-mindahkan barang dari asrama putri Assalam ke kosan baru saya yang tidak terletak jauh dari kampus saya. Itu baru satu hal. Hal lainnya yang membuat saya sulit untuk kembali menggandrungi blog ini adalah karena baru baru ini saya UAS (Ujian Agak Serius). Tapi semua hal tadi sudah beres, kamar kos beres dan saya pun sudah selesai uas, jadi saya bisa kembali mengisi lembaran-lembaran pengalaman saya didalam blog ini dengan tenang.
Yaaa walaupun cuman geser dikit beberapa meter dari kos lama, tetep aja namanya pindahan. Pindah ke yang lebih enak, gak begitu panas, nyaman, dan yang pasti dekat dengan sumber makanan. Gak kaya dulu yang *ups kita tidak boleh membandingkan sesuatu*. Di kost yang baru ini saya dapat kamar dilantai 2 ya hitung hitung olahraga :D
Ibu dan Bapa kostnya baik baik banget, kemarin aja dikasih makanan buka terus sering nanyain betah ga dek :)
Tetangga kamarnya? Alhamdulillah baik baik semua :"
Ada Kak Ines yang cantik sekaligus baik.
Ada Kak Indri yang baik banget, asik orangnya apalagi kalau lagi diajak cerita pokoknya easy going banget karen fikirannya sudah dewasa. Kak Indri ini ibadahnya rajin banget :')
Ada Kak Santi yang ga kalah baiknya sama Kak Indri :) asik juga dan ramah banget orangnya.
Dan ada Kak Jannah yang bolak balik pulang karena tahun ini wisuda :3 uhuyyyyy. Oh iya, Kak Jannah juga baik banget waktu pertama ke kost Kak Jannah yang pertama aku temuin :)

Di kostan yang baru semuanya serba Hello Kitty lho :3 Oh iya di kostan yang baru aku dipanggilnya adek karena yang paling muda :D kadang malah dede u,u


Kostan baru semangat barukah?

YES!!!!!
Disini jadi tambah rajin, iya dong jelas. Karena kalau bukan aku siapa yang mau diandelin? Namanya juga ngekost sendiri heheheh







----Semoga betah dikostan baru----

Jumat, 27 Juni 2014

Ujian Jujur kah?

Mendapat nilai “A” dan memperoleh IP tinggi adalah dambaan setiap mahasiswa. Lalu bagaimana usaha kita? BELAJAR atau MENCONTEK?
Nilai bagus iya tentu mau, Tapi jangan menghalalkan segala cara dong??!!!! Bener ga?? sebagus apapun  nilai yang kita dapatkan, jika itu adalah hasil dari ketidakjujuran, dimana letak bangganya? Ingat teman, satu kebohongan akan melahirkan kebohongan-kebohongan yang lain. Jangan hanya karena ingin IP tinggi, lalu kita berbuat curang. Ingat!! Allah tidak buta dan tidur, Allah selalu mengawasi gerak kita :')

Nyontek adalah sebuah perkara yang sangat mengerikan dan dianggap besar di dalam Islam. Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Barangsiapa yang berbuat curang, maka ia bukan termasuk golongan kita” (HR. Muslim, no 146).
Selanjutnya marilah kita dengar cerita yang disampaikan oleh salah seorang sahabat Nabi yang mulia, Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, beliau menuturkan
كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفَقَالَأَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ
Suatu ketika kami berada di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa-dosa besar yang paling besar?”-beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali-. “Berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan bersaksi palsu atau berkata dusta.” Saat itu beliau bersandar kemudian beliau duduk. Beliau masih saja mengulang-ulang sabdanya sampai-sampai kami berkata kalau seandainya beliau diam. (HR. Muslim, no 126)

Mungkin dapat kita katakan bahwa nyontek termasuk salah satu perbuatan memberikan persaksian palsu. Bukankah orang yang nyontek sebenarnya tidak bisa menjawab soal-soal ujian? Bukankah nilai hasil ujian yang bagus sebetulnya tidak bisa diraih seandainya ia tidak nyontek? Bukankah ini berarti nilai-nilai yang ada di raport/transkip nilainya adalah nilai-nilai yang palsu? Sungguh ia telah memberikan kesaksian palsu kepada manusia yang membaca raport/transkip nilainya!

Jangan hancurkan harga dirimu!
Ibnu Mas’ud meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda
إِنَّ الصِّدْقَ بِرٌّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ فُجُورٌ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا
“Sesungguhnya kejujuran adalah sebuah kebajikan, sedangkan kebajikan akan menuntun seseorang menuju surga. Sesungguhnya seorang hamba bermaksud untuk jujur sampai ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Adapun sesungguhnya kedustaan adalah sebuah kekejian, sedangkan kekejian akan menuntun seseorang menuju neraka. Sesungguhnya seorang hamba bermaksud untuk dusta sampai ia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Muslim, no 4720).

Maukah kita dicap oleh Allah sebagai seorang pendusta hanya gara-gara kita membiasakan diri untuk selalu menyontek ketika ujian? Sungguh betapa buruk gelar sebagai seorang pendusta!
Pernahkah kalian berfikir ada teman kalian yang seharian semalaman belajar dengan sungguh-sungguh, usaha dengan maksimal tapi harus terkalahkan nilainya dengan Anda yang mencontek?
Teman….Sesungguhnya setiap apa yang kita lakukan, pasti diketahui oleh Allah Ta’ala, Dzat Yang Maha Mengetahui……Apakah layak bagi seorang muslim tatkala melakukan perbuatan kemaksiatan, ia merasa malu dan khawatir jika diketahui oleh orang lain namun dirinya seolah-olah melupakan Allah Yang Maha Mengetahui sehingga tidak merasa malu dan khawatir kepada-Nya?
“  Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Allah mengetahui segala apa yang mereka sembunyikan dan yang mereka nyatakan?”

(Al-Baqarah:77)
Teman…..Mungkin, kadang hati ini terasa sangat berat untuk  menerima kebenaran, sangat susah untuk mempelajari ilmu…..Anggota badan terasa begitu mudah melakukan kemaksiatan….Demikian pula do’a terasa sangat susah untuk dikabulkan……

Ketahuilah temanku, bahwa Allah memandang sesuatu melalui proses dan usahanya, bukan dari hasilnya. Meskipun hasilnya baik, tapi kalau tidak ada usaha atau malah melakukan usaha yang salah maka akan sia-sia belaka. Pada saat kita sudah mati-matian berusaha & jujur mengerjakan, tetapi nilai tidak memuaskan bahkan tak sesuai dengan harapan, yakinlah bahwa itu bukan akhir dari segalanya.

Pada saat kita berpikir; “Bilakah datangnya pertolongan Allah?”. Ingatlah; “Sesungguhnya pertolongan itu amatlah dekat”. (QS. Al Baqarah :214)
Yang seharusnya kita lakukan adalah:
1.      Belajar dengan sungguh-sungguh
2.  Berdoa; Sebab usaha tanpa doa adalah sombong, doa tanpa usaha sama juga bohong...begini lho doa yang diajarkan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dan Ibnu Hibban pada saat kita menghadapi perkara yang sulit: “Allahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazana idzaa syi’ta sahlaa”
3.    Tawakal (berserah diri). Ingat teman, Segala yang ditetapkan oleh Allah adalah yang terbaik untuk hamba-Nya.













“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik dapat menghapuskan kejelekan-kejelekan
(Hud: 114)

Minggu, 01 Juni 2014

Penantian adalah ujian

Bersabar saat aku menjaga pandanganku, aku diam seolah acuh tak memperhatikanmu, rasa sayang rasa cinta ini, biarkan aku simpan rapat rapat dalam hati, agar tak ada satu pun yang bisa tahu tentang isi hati ini, kecuali aku dan Allah yang tahu. Ketika aku mulai menyadari betapa sangat hinanya diri ini, jauh dari kata suci, aku berusaha untuk selalu memperbaiki diri, agar sejalan lurus dengan apa yang diperintahkan sang Ilahi rabbi.
kutetapkan pilihan ini melalui istikharah yang selama ini aku laksanakan di malam malam sebelum waktu tidur menjelang. Semoga pilihan yang allah tetapkan untukku ini adalah pilihan yang terbaik yang selalu Allah ridhoi dalam setiap hari hariku ini.
bila mana mata ini haram melihat sesuatu yang tak di bolehkan, jauhkanlah mata ini dari setiap yang engkau haramkan.
aku berusaha menjaga pandangan ini, agar engkaupun menjaga pandanganmu. ketika kamu tau itulah yang terbaik untukmu.
Semua yang pernah dekat pada akhirnya akan tersingkir oleh satu orang yang mengucapkan akad ……..
Seseorang yang dengan lantang mengucapkan namaku untuk dijadikannya makmumnya, di dunia dan akhirat.
Semua yang bilang sayang akan kalah sama yang berani meminang
dengan keberaniannya meminang, mengucapkan kata kata keinginannya untuk meminang seorang wanita lewat kedua orang tuanya secara lantang, tegas, dan bijaksana.
dan semua yang menjadi begitu special di pikiran, akan luntur sama yang mengajak bersanding di pelaminan. 
Menjadi Raja dan Ratu sehari dilihat banyak orang, di doakan yang terbaik oleh banyak orang, di dampingi keluarga masing masing, di sebelah kiri dan kanan.


"Karena apa yang kau perbuat saat ini, bisa jadi tengah dilakukan oleh juga oleh calon imammu kelak dibelahan bumu yang lain"

Jumat, 25 April 2014

Aku Mencintaimu Dalam Diam

 “Mana mungkin aku menolak kehadiranmu, sementara namamu telah hadir sebelum aku menarik nafas pertamaku”
Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu.
Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.
Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.
Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.
Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.
Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?
Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.
Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.
Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.
Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita pada mahligai yang indah. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya.

.....dalam diam ada kekuatan yang besar...ada pengharapan yang begitu kuat yang tentunya berharap kepada-Nya Sang Maha Cinta. Bahagia’kah dirimu jika seandainya seseorang yang selama ini kamu kagumi akhirnya dijodohkan denganmu? Dan ternyata ia juga sepertimu, mencintaimu dalam diamnya. Sungguh bahagia yang tak terkira pastinya....







"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH."
(Adz Dzariyat : 49)



Selasa, 25 Maret 2014

Izinkan Aku Mencintaimu dalam Diam



      Untukmu, jiwa yang selalu indah dihatiku. Kusampaikan sebuah kata yang paling indah, untuk jiwa yang indah.

“Semoga Allah selalu menjagamu dengan sebaik-baik penjagaan”.

Untukmu, jiwa yang selalu menjaga hatiku. Ketika jarak menjadi sebuah koma di antara kita, biarkan kecepatan dan waktu yang menyertainya.

Seperti rumus fisika. Ketika dua hati bisa saling berpaut, mungkin kebahagiaan akan berlipat ganda.

Seperti kuadrat dalam rumus matematika atau ketika dua jiwa sama-sama saling faham, kepercayaan akan selalu menyelam.

Oleh karenanya walau tiada kata yang terucap, hanya satu yang dapat engkau dan aku lihat…

DIA. Yang selalu menjaga kita. KarenaNya tak akan pernah ada keraguan.

Untukmu, sebuah nama yang selalu ada dalam setiap doaku. Tak akan ada kata yang sanggup ku ucap
ketika Allah menyematkan sebuah cintaNya padaku untukmu.

Bagiku, diam adalah tindakan yang pantas kulakukan.

Karena berbincang dan bercinta denganNya pun kulewati dengan diam. Lewat hening malam hingga dapat ku menyentuh kebeningan.

Karena itu.. izinkan aku mencintaimu dalam diam.

Dalam setiap kalam cinta yang tak pernah bisa kulukiskan.

Izinkan aku menjaga hati, dengan diam. karena diam adalah bukti kecintaanku padamu.

Ku ingin memuliakan engkau, aku tidak ingin merusak penjagaanmu.

Dan aku tak akan pernah berusaha untuk menjadi cinta yang utama bagimu.

Karena cintaNya berada jauh di atas semua itu. Aku dan engkau sama-sama mencintaiNya, bukan?

Untukmu, jiwa yang tak pernah lelah menyapaku lewat sujud-sujud denganNya.

Ingatkah engkau tentang kisah Fatimah dan Ali? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan..

Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah.

Karena dalam diam itulah tersimpan kekuatan … kekuatan akan sebuah harapan.

Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cinta dalam diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata.

Karena diam adalah caraku mencintaimu karenaNya, berharap hal itu lebih memelihara kesucian hatiku dan hatimu setelahnya.

Jika engkau memang bukan milikku, Allah akan menghapus ‘cinta dalam diam’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat.

Seiring berlalunya waktu biarkan Mencintaimu Dalam Diam menjadi memori tersendiri dan sudut hati ini menjadi rahasia antara aku dengan Sang Pemilik hati.

Untukmu, jiwa yang kuharap akan selalu indah karena mencintaiNya

Aku belajar mencintaimu dalam diam dengan keimanan Berharap agar dapat menjaga rasa maluku dan memelihara kesucian hatimu.

Ini lah caraku Mencintaimu karenaNya, diam dan tak pernah terucap.

Berharap menjadi fatimah yang tak pernah sekalipun mengungkapkan.

Dan membawamu menjadi Ali Bin Abi Thalib yang tak pernah sekalipun mengecewakan apalagi menduakan.