Kamis, 05 Januari 2012

“Kita Patut Kagum dengan Ketegaran Wanita ini!”

“Panas, risih, dan ribet……………..!”. Itulah salah satu alas an mengapa masih ada wanita muslimah yang enggan mengulurkan jilbabnya. Padahal jika seandainya wanita ini sadar akan tragisnya hidup setelah kehidupan di dunia ini, yakni kehidupan akhirat yang panasnya beribu-ribu kali lipat bahkan bahkan berjuta-juta kali lipat panasnya orang yang memakai jilbab, mungkin mulutnya akan terbungkan seribu keluhan mengenai panasnya berjilbab. Padahal kita tinggal di daerah tropis bagaimana dengan mereka yang tinggal di tengah gurun padang pasir yang tingkat kepanasannya sekian derajat celcius? Padahal wanita-wanita arablah (sebagaimana wanita Muhajirin wanita-wanita Anshar) yang menjadi pelopor sejati dan merupakan wanita-wanita yang sangat cepat bersegera menuju ketaatan dan ketundukan terhadap perintah Allah tak ada kata sedikitpun dari mereka mengenai panas, risih, ribet, dan segala macam.


Aisyah ra meriwayatkan sebuah hadits yang didengarkannya sendiri dari Rasulullah saw, bahwa beliau berkata : “Allah merahmati para wanita Muhajirin. Ketika Allah menurunkan ayat hijab yang berbunyi “…………. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung didadanya……………”, maka mereka langsung merobeki baju baju-baju mereka lalu menjadikannya sebagai kerudung!”


Kita patut kagum jika mendengar jawaban seorang wanita yang menutupi auratnya dengan rapat seluruh auratnya, dalam kisah nyata sebagai berikut : “Ada seorang wanita yang senantiasa memakai hijab dan ketegarannya tak berbeda jauh dengan ketegaran wanita Muhajirin dan Anshar, ketika dia ditanya oleh seorang wartawan asing yang dating di Universitas Damascus, mengapa dia tetap mengenakan jilbab dan sabar, padahal hari itu udaranya sangat panas dan menyengat?”. Inilah jawaban yang mensitir sebuah ayat Al-Quran : “Katakanlah, api neraka jahanam itu lebih panas lagi!”


Benar-benar dia adalah wanita yang memiliki kesadaran imana dan keteguhan hati yang tinggi. Wanita seperti inilah yang bisa meramaikan rumah tangga muslim, mendidik generasi yang utama, mengisi masyarakat dengan patriot-patriot yang handal dan professional serta penuh keimanan dan ketakwaan.


Melihat nada penuh keimanan dan ketakwaan dari dari jawaban wanita di atas jelas sinkron dengan keadaan wanita zaman sekarang yang khawatir jika memakai jilbab akan merusak rambut atau merasa sayang untuk menutupi rambutnya selain itu khawatir tidak bebas bergaul, khawatir kecantikannya berkurang atau merasa kurang pantas dari segi penampilan alias kurang percaya diri.


Padahal  dalam suatu riwayat dari Shafiyyah binti Syaibah, dia berkata : “Wanita Quraisy dan kelebihan mereka!”. Aisyah ra berkata : “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memang mempunyai kelebihan. Tapi demi Allah, aku tidak melihat yang lebih utama daripada para wanita Anshar, tidak ada pula yang lebih berimana kepada ayat yang di turunkan dalam surat An-Nur “…………….. dan hendaklah mereka menutup kain kerudung kedadanya………….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar