Jumat, 17 Januari 2014

Selamat Menikmati Proses~

Hari ini dan kemarin mungkin banyak mahasiswi dan mahasiswa yang bergalau ria dengan IP, nilai, SP, sampe kata NGULANG. Yuk, coba maknai semuanya dengan senyuman dan bersyukur kepada Allah SWT :) Ini namanya proses kehidupan...

“Kamu sih enak, pinter. Apa-apa mudah. Ulangan ga belajar aja ga remidi. Lha gueeh? Dah belajar tetep aja remidi -______- “
Pernahkah ada teman yang menyampakan hal demikian ke kamu? Ataukah kamu yang menyampaikan hal serupa ke temanmu? Berusaha sedemikian keras belajar untuk ulangan, ee pas hari H gugup buyar semua yang sudah dipelajari. Malah yang belajarnya biasa aja dapet hasil maksimal. Yang lebih menyakitkan, yang ga belajar sama sekali, ee pas ulangan nyontek sana-sini ga ketahuan, dan dapet nilai terbaik di kelas -______-
Ada lagi nih, tugas kelompok menumpuk sedemikian rupa sehingga di beberapa tugas kelompok hanya kamu yang nggarap yang lain cuma ikut “ngontrak” nama di cover makalah. Ajib-nya, kamu dapet nilai terendah dibanding mereka yang “ngontrak” #terjuuun
Inilah hidup.


Adalah seorang putri cantik dari seorang bangsawan yang telah menikah dengan seorang pemuda sederhana. Suatu hari sang ayah menjenguk putri tercintanya. Didapati, sang putri meneteskan air mata. “Ada apa Ananda menangis?”, tanya sang ayah lembut.

“Suamiku tak mampu membeli alat penggiling (yang lebih bagus). Setiap pagi aku menggiling menggunakan lumpang batu,” jawabnya terisak.
Wanita mana yang tidak menangis. Seorang putri bangsawan yang pada umumnya terkenal dengan nuansa-nuansa kesenangan dan keglamoran hidup tetapi ini malah sebaliknya. Tangannya bahkan kapalan karena setiap pagi harus menggiling tepung dengan lumpang batu.
Ayah mana yang tidak tersentuh melihat kondisi putri yang disayangi. Apa yang beliau katakan?

“Bila kamu mau aku sendiri yang berdo’a. Alat penggiling tepung ini akan terus menerus menggiling sampai hari kiamat. Tapi Ananda, ketahuilah, setiap keringat yang menetes pada keningmu, setiap keletihan dan kepenatan yang ada pada dirimu itu tak pernah tertinggal dari catatan malaikat. Jangan anggap kerjamu berkhidmad dalam rumah tangga kau pandang ringan. Tetesan keringat itu ringan tapi tak kan pernah hilang dari catatan amal”..

Menangislah sang putri mendengar penuturan sang ayah. Kau tau siapa sang putri? Dialah Fatimah putri Rasulullah SAW.

Lelah jika orientasi hanya nilai, nilai, dan nilai. Hasil, hasil, dan hasil. Dunia, dunia, dan hanya dunia. Ada yang lebih layak untuk diperjuangkan daripada hanya sekedar nilai keduniawian. Yaa.. ridho Allah. Sang Pemilik Dunia.

Setiap tetesan keringat (usaha) mu, setiap kelelahan (usaha) mu, dan setiap kepenatan (usaha) mu, entah itu belajar, bekerja, berbuat baik kepada orang tua, atau apapun itu.. tak akan pernah tertinggal dari catatan malaikat. Proses. Yaa.. ini kisah tentang agungnya balasan sebuah proses.

Di balik Kesulitan Teriring Kemudahan.
Tugas kita hanya berdo’a dan berusaha yang terbaik. Bersiap-siap bahagia kalau kita menemui kesulitan karena kemudahan sudah pasti mengiringi.. teruslah berjalan dan bertahanlah dalam proses. Karena kita tidak tau dilangkah ke berapa kemudahan kan menghampiri. Bergerak saja lah ;)
Biarlah DIA yang membuka jalan kemudahan dan siap-siap saja mendapatkan kejutan (hasil usaha kita) dariNYA ;)

Di balik Kesulitan Teriring Kemudahan.
Yakinlah. Janji-Nya ga mungkin PHP :)Naroo



 Q.S. ali-Imron [03]: ayat 139
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar