Minggu, 11 Maret 2012

Hidup = Kimia part 2

Seperti yang telah dijelaskan dalam Hidup = Kimia part 1. Sangat menakjubkan bahwa elektron-elektron denga jumlah yang sanagt banyak, bergerak mengelilingi inti atom dengan kecepatan fantastis 1000km/s, tidak pernah bertubrukan satu sama lain walaupun bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Jika pada fase itu terjadi ketidakseimbangan, ketidakeraturan, dan sedikit penyimpangan, walaupun hanya sesaat, misalkan jika gaya ini berkurang sedikit saja, bisa jadi bumi akan keluar dari orbitnya dan semua yang berada di permukaannya akan bertabarakan keluar angkasa. Seluruh benda angkasa akan bertabrakan satu sama lain.

Sebaliknya, jika gaya ini sedkit saja lebih besar, akibatnya semua benda dipermukaan bumi akan melesat kedalam bumi dan bumi pun melesat keedalam matahari. Demikian juga benda angkasa lainnya yang lebih besar akan menelan yang lebih kecil. Semuanya bekerja dengan secara organisholistik (suatu kesatuan yang berjalan secara teratur) sejak diciptakanNya hinggan saat ini dengan segala keteraturannya.

Diameter atom memang supermikrokopis, berkisar hanya sepersejuta millimeter. Janganlah melihatnya, membayangkannya saja kita tidak mampu. Sebagai gambaran, jika hendak menghitung seluruh atom dalam sebutir garam, seandainya pun kita dapat menghitung dengan sangat cekatan satu milliard atom per detik, kita membutuhkan waktu selama 500 tahun untuk menghitungnya. Lalu bagaimana dengan manusia? Fantastis bukan ………!

Meskipun berukuran mikroskopis, atom dan subatom menyimpan energy yang sangat dahsyat. Dilevel subatom lebih dahsyat lagi. Dalam ukurannya yang supermikrokopis dan bersifat subtil, ternyata terjadi hal yang sangat misterius. Partikel-pertikel subatom berubah menjadi gelombang-gelombang yang jadi dasar medan terpadu. Hal tersebut sama sekali hening namun merupakan konsentrat kecerdasan alam. Disitulah kekuatan bersemayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar