Kamis, 23 Agustus 2012

Ini Perahu Kertas

Kemarin gue abis nonton film yang penontonnya cukup membludak --> Perahu Kertas
Film yang diangkat dari novel Best Seller dan menarik untuk ditonton ini membuat gue agak sedikit terkagum.

Oke, kalau ditanya apa sih yang buat lo suka sama film ini?
Dari awal baca novelnya gue suka Kugy seorang penulis dongeng yang agak gila tapi berfikiran hobinya gak bisa jadi cita-cita. Nah tokoh ini lumayan gue dapet didiri gue, gue suka nulis dan gak segila Kugy yang pasti tapi jujur aja gue suka nulis isi perasaan gue di secarik kertas bedanya sama Kugy kalau dia kertas itu dibuat perahu lalu dia taruh di aliran air kalau gue? kertas itu gue lipet dan gue masukin ya semacem kotak berbentuk love. Satu lagi isinya tulisan di perahu Kugy itu cuma ada satu nama cowo ya itu sama banget kaya gue -_______-"
#kenapa lo jadi curhat gini Zah?
Gue juga suka sosok Keenan hem mengagumkan agak mirip. Tapi Noni sama Eko itu buat gue pelengkap banget difilm ini kalau gak ada mereka gak akan lucu.
Gue juga suka tiap-tiap bagian dari ceritanya sangat mengalir memang ada unsur romansa cinta tapi menurut gue yang ini beda lebih hem lebih menarik "cinta yang dirahasiakan" yap sampai akhirnya mereka menunggu tapi takdir juga mempertemukan mereka dengan keadaan berbeda ya bisa ditebak bukan tokoh utama kalau endingnya mereka gak jadian memang tapi kisah cintanya itu alami menurut gue.

Kalau ditanya bagian mana yang paling lo suka dari Film atau Novel ini?
Jelas bagian disetiap Kugy nulis dan Keenan menggambar atau ketika mereka sedang berbicara tapi layaknya diskusi.

Kalau ditanya siapa pemain cowo atau cewe yang lo suka?
Disaat semua orang suka banget banget ama para pemainnya gue sih biasa aja gak terlalu suka tapi buat gue mereka semua memainkan film itu dengan sempurna.

Oh iya yang paling banget gue suka adala kata-katanya difilm atau novel ini. Gue selalu nyimak setiap nonton film atau baca novel apakah ada kata-katanya apa ada yang sangat bagus kata-katanya?

Dear Neptunus,
Aku mencintainya, di depannya aku menjadi diriku sendiri. Seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku, dia pun begitu, membuatku hanyut oleh sorot matanya. Membuatku lupa oleh kesederhanaan suaranya, sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya, bahkan untuk sekedar bilang rindu atau butuh.
Banyak yang nggak ngerti, lalu terluka dan saling menyalahkan. Karena itu aku takut bicara tentang hati, maka aku tuliskan saja lalu kusimpan dan mungkin kukirimkan ke.. entah kemana.
 Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat, segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar. Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita.
Dari manapun air mengalir, apapun aliran air yang dilewati, dan kemanapun ia menuju, suatu saat air akan "pulang" ke laut. "Meskipun kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu".


Ngomong-ngomong gue tau novel ini mungkin 3 bulan setelah novel ini ada di Toko Buku. Gue tau novel ini karena waktu itu penulisnya kak Dewi Dee Lestari ngadain lomba nulis tapi ada hubungannya dengan novel Perahu Kertas akhirnya gue baca tapi sayangnya gue gak menang lomba itu -_______-" tapi akhirnya kekaguman gue sama novel itu tumbuh sampai gue penasaran untuk liat filmnya.
Yang berencana mau nonton nih gue rekomendasiin film "Perahu Kertas".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar