Semua yang
kusebut kamu
adalah langit yang membuai riuh dalam keramaian
Semua yang kusebut kamu
adalah sapa lembut dewi matahari yang meluluhkan kepedihan
Semua yang kusebut kamu
adalah cahaya yang menelusup lewat jendela kamarku
Semua yang kusebut kamu adalah rayu
Tempat kita memejamkan mata sejenak
dari lelahnya kenyataan
adalah langit yang membuai riuh dalam keramaian
Semua yang kusebut kamu
adalah sapa lembut dewi matahari yang meluluhkan kepedihan
Semua yang kusebut kamu
adalah cahaya yang menelusup lewat jendela kamarku
Semua yang kusebut kamu adalah rayu
Tempat kita memejamkan mata sejenak
dari lelahnya kenyataan
Sepotong sepi
yang memayungi
Memecah identitas yang tersembunyi
Kauarahkan sayapku ke sana ke mari
Menyentuh tatap yang tak pernah kutemui
Memecah identitas yang tersembunyi
Kauarahkan sayapku ke sana ke mari
Menyentuh tatap yang tak pernah kutemui
Tak ada ragu
bagimu
karena cinta telah menyerah pada pengasingannya
Belati yang tersembunyi
Menjawab tanya yang menggerogoti
Bunuh aku dengan rindu yang selalu ingin kausudahi!
karena cinta telah menyerah pada pengasingannya
Belati yang tersembunyi
Menjawab tanya yang menggerogoti
Bunuh aku dengan rindu yang selalu ingin kausudahi!
Semua yang
kusebut kamu
adalah angan yang tak mampu menyentuh bibir kenyataan
Semua yang kusebut kamu
adalah tawa di balik pelupuk air mata
adalah angan yang tak mampu menyentuh bibir kenyataan
Semua yang kusebut kamu
adalah tawa di balik pelupuk air mata
Semua yang
kusebut kamu
adalah kita
yang tetap saja berbeda
adalah kita
yang tetap saja berbeda
Yang
menghadirkan tanda tanya dan bisu yang menyeringai santai
Kenapa harus
kamu?
Yang tiba-tiba
datang lalu menyelonong masuk ke dalam pintu hatiku
Apakah tak ada
orang lain selain kamu?
Yang bisa
membuatku jatuh cinta hingga merasakan luka
Aku masih tak
tahu dan tak mengerti
Kenapa harus
kamu?
Yang
mengisyaratkan hati untuk menyimpan perasaan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar