Bagaimana
caranya menjelaskan rindu kepada seseorang,
Untukmu yang jauh disana,
terkadang mata ini iri kepada hati...
Karena kau ada di hatiku, namun tidak tampak dimataku
Aku tidak memiliki alasan pasti,
mengapa sampai saat ini masih menunggumu...
Meski engkau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan...
Untukmu yang jauh disana,
terkadang mata ini iri kepada hati...
Karena kau ada di hatiku, namun tidak tampak dimataku
Aku tidak memiliki alasan pasti,
mengapa sampai saat ini masih menunggumu...
Meski engkau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan...
Bersamamu
adalah momen luar biasa dalam hidupku. Walau sekejap, walau hanya sebatas
tatapan mata dan pertemuan singkat, tapi jika dihargai dengan waktu dan uang,
maka semua uang itu tak berlaku bagiku. Nilainya sangat fantastis. Sungguh
anugerah yang tak bisa dihitung dengan satuan mata uang negara manapun. Sangat
membahagiakan.
Kamu sudah
banyak berubah sejak terakhir kali kita bertemu setahun yang lalu. Walau
senyummu tetap senyum yang pernah kurindu dulu. Senyum yang membekas di hati
sejak pertama kali kita bertemu. Senyum yang beberapa waktu setelah pertemuan
itu selalu kulihat melintas di ujung otakku. Senyum yang hingga kini tergores
indah di lubuk hati yang paling dalam..
Hari ini
kita bertemu. Selalu membuatku bersemangat. Aku tak pernah merasakan rasa
sedalam ini. Apakah karena kerinduan yang menggunung, yang menumpuk sejak entah
setahun yang lalu. Terlalu lama kupendam semua ini. Terlalu lama kau menghilang
dari hadapanku, terlalu lama ku menangis karena merindumu. Walau kini kita
terhalang oleh jarak, tapi itu tak menyurutkan niatku untuk bertahan pada cinta
yang kupendam untukmu..
Setelah kini
kau di depanku, apakah aku akan rela melepasmu lagi. Tidak! Ya mungkin aku
memang tidak akan rela, bahkan aku berharap waktu untuk berhenti sejenak
sepersekian detik supaya aku bisa lebih lama bersamamu. Tapi cerita indah ini
lain, kita harus berpisah setelah bertemu :’) selalu seperti itu setelah
pertemuan selalu ada perpisahan. Ibarat reaksi pertemuan adalah reaktan dan
perpisahan adalah produknya maka pertemuan dan perpisahan itu reaksi spontan.
Tatapan
matamu masih sama. Menusuk dalam di relung sukmaku. Tak ingin ku berpaling dari
syahdu binar matamu. Selalu berharap aku tak salah lihat. Tatapanmu mengisahkan
sisa cinta yang masih kau simpan untukku. Cinta dari masa lalu yang tak pernah
kau ungkap padaku. Cinta yang tak pernah tersampaikan padaku. Hanya ribuan kata
yang kau kirim padaku lah yang menceritakan cintamu itu. Cerita cinta yang suatu
saat akan indah pada waktuNya.
Thanks for 17 Februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar