Selasa, 18 Februari 2014

Singkat dan mengesankan :')



Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang,
Untukmu yang jauh disana,
terkadang mata ini iri kepada hati...
Karena kau ada di hatiku, namun tidak tampak dimataku
Aku tidak memiliki alasan pasti,
mengapa sampai saat ini masih menunggumu...
Meski engkau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan...


Bersamamu adalah momen luar biasa dalam hidupku. Walau sekejap, walau hanya sebatas tatapan mata dan pertemuan singkat, tapi jika dihargai dengan waktu dan uang, maka semua uang itu tak berlaku bagiku. Nilainya sangat fantastis. Sungguh anugerah yang tak bisa dihitung dengan satuan mata uang negara manapun. Sangat membahagiakan.

Kamu sudah banyak berubah sejak terakhir kali kita bertemu setahun yang lalu. Walau senyummu tetap senyum yang pernah kurindu dulu. Senyum yang membekas di hati sejak pertama kali kita bertemu. Senyum yang beberapa waktu setelah pertemuan itu selalu kulihat melintas di ujung otakku. Senyum yang hingga kini tergores indah di lubuk hati yang paling dalam..

Hari ini kita bertemu. Selalu membuatku bersemangat. Aku tak pernah merasakan rasa sedalam ini. Apakah karena kerinduan yang menggunung, yang menumpuk sejak entah setahun yang lalu. Terlalu lama kupendam semua ini. Terlalu lama kau menghilang dari hadapanku, terlalu lama ku menangis karena merindumu. Walau kini kita terhalang oleh jarak, tapi itu tak menyurutkan niatku untuk bertahan pada cinta yang kupendam untukmu..

Setelah kini kau di depanku, apakah aku akan rela melepasmu lagi. Tidak! Ya mungkin aku memang tidak akan rela, bahkan aku berharap waktu untuk berhenti sejenak sepersekian detik supaya aku bisa lebih lama bersamamu. Tapi cerita indah ini lain, kita harus berpisah setelah bertemu :’) selalu seperti itu setelah pertemuan selalu ada perpisahan. Ibarat reaksi pertemuan adalah reaktan dan perpisahan adalah produknya maka pertemuan dan perpisahan itu reaksi spontan.

Tatapan matamu masih sama. Menusuk dalam di relung sukmaku. Tak ingin ku berpaling dari syahdu binar matamu. Selalu berharap aku tak salah lihat. Tatapanmu mengisahkan sisa cinta yang masih kau simpan untukku. Cinta dari masa lalu yang tak pernah kau ungkap padaku. Cinta yang tak pernah tersampaikan padaku. Hanya ribuan kata yang kau kirim padaku lah yang menceritakan cintamu itu. Cerita cinta yang suatu saat akan indah pada waktuNya.














Thanks for 17 Februari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar